Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Tangerang hanya memiliki 200 armada pengangkut sampah untuk seluruh wilayah. Padahal, Kabupaten Tangerang memiliki 29 Kecamatan dengan luas wilayah 959,6 km persegi.
Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengungkap, jika dibandingkan luasan wilayah itu, idealnya ada 600 sampai 800 armada pengangkut sampah.
Taufik mengungkapkan, kekurangan armada pengangkut sampah tersebut membuat tidak semua bangunan atau fasilitas masyarakat dikenakan retribusi.
"Karena memang tidak terjangkau, sekarang kita hanya mengenakan retribusi di wilayah perumahan saja, untuk pelosok kita tidak kenakan," jelasnya.
Tahun ini, kata Taufik, pihaknya menyetorkan Rp4,1 miliar dari retribusi sampah di Kabupaten Tangerang. Hal tersebut pun melampaui target tahun ini.
"Tercapai 100 persen dari target pendapatan retribusi, setiap tahun kita memang mencapai target, meskipun ada kendala seperti pandemi tahun ini," tuturnya.
Taufik menjelaskan, hasil retribusi sampah tersebut telah disetorkan ke kas daerah sehingga tidak mengendap di DLHK.
"Kita punya UPTD kebersihan, jadi langsung disetorkan ke kas daerah," kata dia.