Miris, Gadis Difabel Mental di Serang Malah Dinikahkan ke Pemerkosanya

18 Jan 2022, 15:03 WIB

ilustrasi kesepian (pixabay.com)

Serang, IDN Times - Miris, Y, gadis difabel mental yang menjadi korban pemerkosaan di Kota Serang, Banten dinikahkan dengan pelaku SN (47) yang merupakan tetangga korban.

"Iya udah dinikahin sama Samudi semalam," kata Ketua RT setempat Heri Kartini saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).

SN merupakan salah satu tersangka pemerkosa Y. Selain SN, ada tersangka lain yang diduga memerkosa Y, yakni EJ.

1. Prosesi pernikahan digelar di kediaman ustaz setempat

Ilustrasi kasus pencabulan IDN Times/ istimewa

Gadis malang inisail Y tersebut dinikahkan secara agama dengan SN di kediaman seorang ustaz yang tak jauh dari rumahnya. Pernikahannya dengan sang pemerkosa disaksikan oleh seluruh tokoh warga setempat.

"Lokasinya masih di daerah sini masih satu kelurahan, disaksiin warga dari pihak laki-laki, saya juga hadir," kata Heri.

2. Kini korban tengah hamil 6 bulan

Ilustrasi kasus pencabulan anak. IDN Times/ istimewa

Saat ini, korban Y tengah hamil 6 bulan. Dia Dia pun tinggal bersama EJ, tersangka pemerkosa yang lain, yang tak lain adalah paman korban.

"Kondisi korban hamil sekitar 6 bulan kalau gak salah," katanya.

3. Polisi bebaskan dua pelaku perkosaan tersebut

Ilustrasi penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Kasus pemerkosaan paman dan tetangganya terhadap gadis difabel mental itu telah ditangguhkan karena laporannya dicabut. Kini kedua pelaku sudah dibebaskan, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kedua pelaku bahkan sempat ditahan di Mapolres Serang Kota.

Korban Y dinikahkan setelah SN dibebaskan.

4. Keterlibatan sang paman justru terungkap setelah korban diperkosa tetangga

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Kronologi kasus ini bermula saat SN memperkosa korban, usai pulang Salat Subuh pada Kamis 25 November 2021 sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban dipaksa berhubungan di rumah tetangganya itu. Kemudian korban menceritakan kejadian itu kepada keluarga, namun karena keluarga juga mengalami kondisi yang sama, akhirnya menceritakan ke tetangganya.

Korban kemudian dibawa ke klinik, dan diketahui korban tengah hamil 3 bulan, kala itu. Kemudian korban bercerita jika pamannya juga pernah memperkosanya.

Setiap melakukan perkosaan, kedua pelaku mengancam korban agar tidak membongkar perlakuan bejat mereka.

Dalam pers rilis yang dilakukan oleh Polres Serang Kota pada 26 November 2021, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Sang paman mengaku 6 kali melakukan perkosaan, dan tetangganya hanya satu kali.