Nasrul Soroti Layanan Kesehatan yang Dinilai Buruk di Serang
Paslon Pilkada Kabupaten Serang 2020 (Dok. KPU Serang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Serang, IDN Times - Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang nomor urut 2, Nasrul Ulum-Eki Baehaki nomor urut 2 menyebut persoalan keluhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Serang adalah persoalan dasar di Puskesmas dan rumah sakitnya.
Hal tersebut disampaikan langsung dalam debat Pilkada Kabupaten Serang putaran ketiga yang disiarkan langsung stasiun televisi KompasTV, Rabu (2/12/2020).
1. Pelayanan kesehatan buruk berdampak pada angka harapan hidup terendah di Banten
Ilustrasi Kartu BPJS (ANTARA FOTO/FB Anggoro)Dalam debat tersebut, Nasrul menyebut, pelayanan kesehatan yang belum maksimal itu sangat berpengaruh terhadap rendahnya angka harapan hidup di Kabupaten Serang.
"Angka harapan hidup di Kabupaten Serang hanya 64,22 tahun ini, jauh di bawah dari Provinsi Banten 69,44 tahun," kata Nasrul.
Nasrul menyebut, dia bakal memaksimalkan pelayanan kesehatan melalui BPJS dan Kartu Serang Sehat yang bisa terintegrasi dengan pelayanan kesehatan di klinik swasta. Selain itu dia akan terus meningkatkan Puskesmas rawat inap dan menjadikan RSUD menjadi RS unggulan.
2. Kartu Serang Sehat untuk masyarakat tak mampu tak ter-cover BPJS
Paslon Pilkada Serang 2020 (IDN TImes/M Shakti)Sementara wakilnya, Eki Baehaki menjelaskan, kartu Serang Sehat merupakan kartu jaminan kesehatan yang hanya diberikan bagi masyarakat tidak mampu yang belum tercover BPJS.
"Kartu serang sehat untuk orang yang tak mampu dan belum tercover BPJS," kata Eki.
3. Walau terendah, angka harapan hidup Serang naik tertinggi di Banten
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)Menanggapi paslon nomor 2, calon Bupati dan Wakil Bupati Serang petahana Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa menyebut bahwa meski angka harapan hidup Serang masih rendah, namun Serang merupakan wilayah tertinggi dalam kenaikan angka harapan hidup.
"Kenaikan angka harapan hidup kami naik tertinggi di Banten," kata Tatu.
Sementara terkait layanan kesehatan, Tatu menyebut bahwa pihaknya jauh hari sudah menyediakan anggaran khusus yang namanya Jamkesda atau Jaminan Kesehatan Daerah. Anggaran itu mengcover biaya pelayanan kesehatan masyarakat tak mampu yang belum memiliki BPJS.
Sementara terkait pelayanan puskesmas, Tatu menyebut kini sudah ada 31 puskesmas dan 17 puskesmas rawat. "Untuk RSUD, RSUD kita rs rujukan di lima kabupaten kota di Banten," kata Tatu.
Baca Juga: Dua Paslon Pilkada Serang Adu Program untuk Tangani COVID-19
