Pandemi COVID-19, Stok Darah PMI Tangerang Turun 40 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang mulai menipis. Penurunan stok tersebut terjadi lantaran efek domino atas wabah virus corona tipe baru, SARS-CoV-2, di wilayahnya.
Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan, penurunan stok darah ini lantaran warga takut keluar rumah untuk mendonorkan darahnya.
Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten
1. Meski menipis stok darah dinyatakan masih aman
Ade menuturkan, walau menipis tapi ia memastikan kalau stok darah masih ada sampai saat ini. Namun mengingat ini masa pandemi pihaknya tak bisa memastikan kelangsungan stok itu.
"Untuk ini kita menggunakan status motivasi donor, karena supaya stok di PMI Kota Tangerang tetap aman. Kalo untuk jumlah stok darah sudah mulai menipis," kata Ade, Jumat (27/3).
2. Stok darah mengalami penurunan 40 persen
Ade menyebut, penurunan jumlah pendonor tersebut masih mengkhawatirkan karena hal itu mempengaruhi langsung stok darah di Kota Tangerang. "Hampir 40 persen ya (penurunan)," singkatnya.
Mewabahnya virus corona, imbuh Ade, menjadi salah satu penyebab utama kekhawatiran warga untuk mendonorkan darahnya.
Baca Juga: Pemkot Tangerang Perpanjang Masa Belajar Di Rumah Hingga 29 Mei
3. Donor darah tak akan sebabkan penularan COVID-19
Ade menerangkan, virus COVID-19 tidak menular melalui darah atau pun kegiatan donor darah. "Edukasi dibutuhkan kepada pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman," kata Ade.
Atas hal itu, kegiatan donor darah di kantor PMI maupun di luar menggunakan mobil unit tetap akan dilaksanakan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan stok darah yang ada PMI Kota Tangerang, meski masyarakat dibatasi untuk berpergian ke tempat-tempat keramaian.
Baca Juga: Hendak ke Tiongkok, WNA Pakai APD di Bandara Soetta