Polisi Tangkap 5 Pembegal Sopir Taksi Online di Lebak Banten

Polisi belum jelaskan peran pelaku kelima

Polres Lebak selidiki kasus pembegalan sopir taksi online di Lebak. (instagram.com/satreskrim_polres_lebak)

Lebak, IDN Times - Polisi Resor (Polres) Kabupaten Lebak sudah menangkap pelaku pembegalan sopir taksi online di wilayah Cileles, Kabupaten Lebak.

"Kita akan segera mengungkap, kebetulan kita sudah dapat nih pelakunya," kata Kasatreskrim Polres Lebak, Iptu Indik Rusmono kepada IDN Times, Kamis (20/5/2021).

1. Ada lima pelaku yang ditangkap

Polres Lebak selidiki kasus pembegalan sopir taksi online di Lebak. (instagram.com/satreskrim_polres_lebak)

Indik mengatakan pelaku yang sudah ditangkap polisi berjumlah lima orang. Indik tak menjelaskan peran pelaku ke lima yang tidak ada di dalam mobil menyamar sebagai penumpang.

"Pelaku sudah kita amankan semua. Jadinya lima pelaku nanti dalam rilis kita akan jelaskan," kata Indik.

2. Sopir di Banten lawan 4 begal yang menyamar Jadi penumpang

Polres Lebak selidiki kasus pembegalan sopir taksi online di Lebak. (instagram.com/satreskrim_polres_lebak)

Sebelumnya, seorang sopir taksi online bernama Epi Hanapi (45) lolos dari upaya pembegalan usai melawan kawanan begal di wilayah Cileles, Kabupaten Lebak.

Epi sendiri melawan empat orang begal mobilnya yang menyamar menjadi penumpang jasa taksi onlinenya. Dalam kejadian itu, Epi terkena sembilan kali tembakan dan pukulan serta tendangan dari para pelaku.

3. Kasus ini bermula ketika Epi menerima orderan dari Kota Serang menuju Lebak

Polres Lebak selidiki kasus pembegalan sopir taksi online di Lebak. (instagram.com/satreskrim_polres_lebak)

Kasatreskrim Polres Lebak Iptu Indik Rusmono kepada IDN Times mengatakan, kronologi kejadian itu bermula ketika Epi mendapatkan orderan dari Kota Serang menuju Lebak pada Rabu (19/5/2021).

"Si korban narik penumpang dari Serang ke Lebak jam 1 malam dari Serang membawa empat penumpang laki-laki semua dan titik terakhirnya ada di Cileles, Kabupaten Lebak," kata Indik, Kamis (20/5/2021).

Sekitar pukul 03.00 dini hari satu penumpang tetiba menembakkan 9 peluru dari air softgun kepada korban dengan diiringi pemukulan dan tendangan dari para pelaku.

Baca Artikel Selengkapnya