Serang, IDN Times - Pimpinan hingga anggota DPRD Banten memilih bungkam terkait pengadaan Mitsubishi Pajero Sport untuk dijadikan ambulans. Pengadaan termasuk kebutuhannya menjadi kewenangan sekretariat.
"Ke Sekwan (Sekretaris Dewan DPRD Banten) aja yah karena itu kegiatan sekretariat," kata Ketua DPRD Banten Andra Soni saat dikonfirmasi, Jumat (12/5/2023).
Politisi Gerindra itu mengatakan, selama ini Sekretariat DPRD Banten memiliki ambulans yang difungsikan tahun-tahun sebelumnya. Namun, ia tidak mengetahui alasan pengadaan unit baru dan memilih jenis kendaraan itu, termasuk soal harga.
"Memang sudah ada ambulans di sana tapi lebih detailnya ditanyakan ke sekretariat. Saya belum cek (harga) yah ke sekretariat aja," katanya.
Senada dengan Andra Soni, anggota DPRD Banten dari Fraksi Nasdem Ali Nurdin mengatakan, pengadaan ambulans itu sepenuhnya menjadi kewenangan sekretariat. Namun, ia meyakini bahwa sekretariat tidak bertujuan untuk bermewah-mewahan, melainkan ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada wakil rakyat.
Terkait jenis kendaraan Pajero Sport yanga dipilih menjadi ambulans, menurutnya tidak termasuk kategori menghamburkan anggaran. "Kalau fasilitasi kesehatan itu harus maksimal, Pak. Coba teman-teman ada yang pingsan, kan bahaya juga," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Banten Deden Apriandhi mengatakan, alasan memilih jenis Pajero Sport lantaran menyesuaikan ketersediaan anggaran yang sudah disediakan untuk pengadaan ambulans.
"Sampai saat ini belum ada aturan yg mengikat ya harus (merek apa), jadi kita cari yg mudah aja, kan harus terdaftar di E-Katalog," katanya.
Saat disinggung soal ambulans yang lama, ia mengaku, bahwa ambulans yang ada di DPRD Banten sudah tidak bisa diperbaiki karena sudah rusak parah sehingga tidak layak untuk mengangkut wakil rakyat dan pegawai di DPRD Banten.
"Semenjak saya masuk setwan itu ada bangkai ambulans dan itu sudah ga bisa dibenerin," katanya.