Pesan Terakhir Atlet Gimnastik Naufal Takdir yang Meninggal di Rusia

- Naufal masih sadar dan bisa berkomunikasi setelah kecelakaan saat latihan di Rusia
- Naufal menelepon sang Mama sehari sebelum kejadian, menunjukkan rasa sayang dan hormatnya
- Kepergian Naufal memberi duka mendalam terhadap dunia gimnastik, diakui oleh teman seperjuangan dan kontinen gimnastik dari negara lain
Tangerang, IDN Times - Ketua Federasi Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati mengungkapkan, Naufal Takdir Al Bari masih sadar sesaat setelah mengalami kecelakaan latihan di pemusatan pelatihan di Rusia, Kamis (25/9/2025). Bahkan, Naufal masih bisa diajak berkomunikasi saat telah dibawa ke rumah sakit.
"Kata yang Naufal sampaikan itu 'jangan kasih tahu mama', karena memang mamanya itu sedang sakit jantung," kata Ita di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (2/10/2025).
1. Naufal juga sempat menelepon sang Mama sehari sebelum kejadian

Ita menuturkan, Naufal juga sempat menelepon sang Mama satu hari sebelum kejadian nahas tersebut terjadi. Ia sempat mengungkapkan kerinduannya kepada sang Mama dan mengabarkan proses latihannya di Rusia.
"Ibunya menceritakan pada saya bahwa Naufal sangat sangat sayang dan hormat kepada ibunya, dia (Naufal) ingin mengabdikan seluruh jiwa raganya untuk ibunya tercinta," ungkapnya.
2. Nama Naufal mengandung kebaikan, terpancar dari perilakunya

Dari penuturan sang Mama, nama Naufal memiliki makna pemuda tampan, sedangkan Al Bari memiliki makna memberikan kebaikan. Sehingga, makna dari nama lengkap Naufal Takdir Al Bari, yakni pemuda tampan yang ditakdirkan memberikan kebaikan.
"Dan itu terpancar dari terakhir saya ketemu Naufal di Jepang, anaknya luar biasa baiknya, saya kan selalu bawa tas, Naufal selalu menawarkan membawakan tas saya, tidak membiarkan saya membawa yang berat, Naufal sangat menyenangkan dan baik sekali anaknya," jelasnya.
3. Kepergian Naufal menjadi duka kepada dunia gimnastik

Ita menuturkan, kepergian Naufal memberi duka mendalam terhadap dunia gimnastik, tergambar dari adanya ucapan belasungkawa dari kontinen gimnastik dari negara lain, yakni Eropa, Asia, Asia Tenggara, dan United Arab.
"Mereka begitu terpukul juga karena mereka tahu bagaimana kami mempersiapkan Naufal yang hanya tinggal selangkah lagi di world championship," katanya.
Selain itu, teman seperjuangan Naufal yang tengah bertanding di Hungari pun menyatakan kesedihannya atas kepergian Naufal. Mereka pun terus bertanding yang dipersembahkan untuk Naufal.
"Kami yakin ke depan semangat gImnastik Indonesia akan lebih lagi, dan nama Naufal akan trus dikenang tidak akan pernah padam di hati kami, Naufal tetap pahlawan kami," katanya.