PT Railink Luncurkan KA Bandara Soetta Premium, Tarifnya Mulai Goceng
Tangerang, IDN Times - PT Railink selaku operator Kereta Api (KA) Bandara di Indonesia meluncurkan layanan uji coba Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) premium, Kamis (1/4/2020). Tarif perjalanan KA Bandara premium ini sendiri mulai dari Rp5 hingga Rp30 ribu.
“KA Bandara Soekarno-Hatta kini hadir dengan pilihan harga yang lebih terjangkau mulai dari Rp5 ribu, melalui layanan baru yaitu KAI Bandara Premium," kata Plt Direktur Utama PT Railink, Anggoro Triwibowo.
1. KA Bandara Premium memiliki denah kursi berbeda dan penyesuaian tarif
Program ini baru berlaku untuk KA Bandara Soekarno-Hatta. Dibanding KA Bandara Executive yakni, KA Bandara yang sudah beroperasional saat ini, layanan KA Bandara Premium Soekarno-Hatta mengalami penyesuaian peta atau denah tempat duduk. Nantinya, denah tempat duduk akan seperti KA Commuter dan tarif pada jadwal keberangkatan tertentu.
“Layanan KA Bandara Premium mulai uji coba operasional pada tanggal 1 April 2021 dan tersedia dalam 10 jadwal keberangkatan setiap harinya. Kita akan evaluasi secara berkala disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan," kata Anggoro.
2. Ini jadwal dan cara pembelian tiketnya
Adapun jadwal keberangkatan KA Bandara Premium dari Stasiun KA Bandara Manggarai pukul 06.07 WIB, 08.37 WIB, 11.07 WIB, 13.37 WIB dan 16.07 WIB. Sedangkan keberangkatan dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta pukul 07.19 WIB, 09.49 WIB, 12.19 WIB, 14.49 WIB dan 17.19 WIB.
“Tiket KA Bandara Soekarno-Hatta kelas premium ini hanya berlaku untuk pembelian di channel offline melalui Vending Machine, POS, serta online channel melalui Website & Mobile Apps, tidak berlaku channel pembelian melalui B2B, Tap & Go, MPOS dan Reduksi atau Corporate Member," katanya.
3. KA Bandara Premium tetap jalan protokol pencegahan COVID-19
Operasional KA Bandara premium ini tetap mengikuti protokol pencegahan COVID-19 yang ketat sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Pengoperasian KAI Bandara Premium yang mengalami penyesuaian peta atau denah tempat duduk, tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelanggan serta tetap sesuai dengan standar teknis, safety dan standar pengoperasian kereta api bandara,” kata Anggoro.
