Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Lebak Akan Beli Alat GeNose C19 untuk Tempat Wisata

Alat GeNose besutan peneliti UGM. Dok: istimewa

Lebak, IDN Times -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berencana membeli alat deteksi COVID-19 COVID-19. Alat ini, nantinya akan ditempatkan di sejumlah objek wisata. 

“Destinasi wisata ini akan kita beli GeNose, deteksi dini wisatawan yang datang,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Rabu (31/3/2021).

Alat tersebut bekerja dengan menguji embusan napas manusia. Alat ini, sebelumnya, dikembangkan Universitas Gajah Mada (UGM) melalui teknologi kecerdasan buatan bernama GeNose C19.

1. Pembelian alat dilakukan bertahap, sesuaikan anggaran

default-image.png
Default Image IDN

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Imam Rismahayadin mengatakan, pembelian GeNose akan dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran.

“Posisi sekarang kita lagi refocusing mandiri untuk pengadaan GeNose. Lagi diverifikasi oleh DKAD (Dinas Keuangan dan Aset Daerah),” kata Imam.

2. Tahap awal, GeNose hanya ditaruh di wisata Six Fantastic

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Pada tahap awal, alat ini akan ditaruh di hanya beberapa objek wisata. Termasuk enam objek wisata unggulan atau Six Fantastic yakni, Seren Tahun Kasepuhan Citorek, Kebun Teh Cikuya, Baduy, Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, dan Museum Multatuli.

“Yang kami prioritaskan adalah objek wisata yang sudah masuk target retribusi, dan yang lain diarahkan untuk membeli mandiri. Begitu juga hotel dan restoran kami dorong juga untuk memakai GeNose,” kata Imam.

3. Salah satu upaya Pemkab jadikan Lebak destinasi wisata nasional berbasis potensi lokal

(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

GeNose menjadi salah satu upaya dalam pengendalian penyebaran COVID-19 serta mendukung visi Bupati menjadikan Lebak sebagai sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.

“Wisatawan aman dan pengelola juga aman. Selain itu kita nanti dapat melaksanakan event di lokasi destinasi dengan protokol kesehatan yang baik dan mendorong pelaku pariwisata menerapkan CHSE (Kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan),” jelas Imam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us