Rakerda PKS Tangsel Bahas Krisis Sampah

Tangerang Selatan, IDN Times – Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kota Tangerang Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Minggu, (21/12/2025). Agenda ini menjadi ajang konsolidasi internal sekaligus penegasan sikap PKS dalam merespons berbagai persoalan warga, termasuk krisis pengelolaan sampah yang belakangan menjadi sorotan luas.
Ketua DPD PKS Tangsel, Mustopa menegaskan, persoalan perkotaan seperti sampah tidak bisa diselesaikan secara parsial. "Dibutuhkan kolaborasi berkelanjutan antara partai politik, pemerintah, dan masyarakat agar solusi yang dihadirkan benar-benar berdampak," ungkapnya.
1. Persoalan sampah sudah berkembang menjadi isu nasional

Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Banten, Ruhamaben menyinggung persoalan sampah di Tangerang Selatan yang kini telah berkembang menjadi isu nasional.
“Tidak cukup hanya mengkritik, PKS harus ikut mengurai masalah dan menawarkan jalan keluar,” ujar Ruhamaben.
2. Dalam persoalan sampah Tangsel PKS tak ingin hanya sekadar jadi penonton

Ia menegaskan, sikap PKS adalah menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton. Karena itu, Ruhamaben mendorong seluruh struktur PKS Tangsel untuk membuka ruang sinergi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan berbagai elemen masyarakat.
“Jika ingin menjadi solusi, maka kuncinya adalah sinergi. PKS harus bekerja sama dengan Pemkot dan seluruh elemen masyarakat agar persoalan sampah ini bisa ditangani secara menyeluruh dan berkelanjutan,” katanya.
Rakerda PKS Tangsel ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPD PKS Tangsel periode 2025–2030, anggota DPR RI Habib Idrus Salim Al Jufri, anggota DPRD Provinsi Banten Budi Prajogo dan Andi Cut Muthia, Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan, serta pengurus DPC PKS se-Tangerang Selatan.
















