Tangerang, IDN Times - Ratusan massa buruh yang berasal dari wilayah Tangerang Raya ikut berunjuk rasa di Jakarta pada peringatan hari buruh internasional atau May Day (1/5/2021). Polisi pun mengambil sejumlah langkah antisipasi.
Para buruh berangkat sedari pagi dari kawasan-kawasan pabrik di wilayah Tangerang. Dalam pergerakannya massa buruh sempat tertahan oleh penyekatan dan rapid test secara acak yang dilakukan oleh kepolisian.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno mengatakan, 60 orang buruh di-rapid test secara acak oleh kepolisian di wilayah kawasan pabrik Cikupa, Kabupaten Tangerang.
"Tadi udah 60 orang yah di-rapid, hasilnya nonreaktif, jadi gak dilanjutin (tidak semua di-rapid test)," kata Sunarno kepada IDN Times, Sabtu (1/5/2021).
Selain rapid test di wilayah keberangkatan, beberapa bus-bus besar yang berisikan massa buruh yang akan berangkat dicegat aparat kepolisian di jalan Daan Mogot, Kota Tangerang.
"Kawan-kawan Kasbi Tangerang akhirnya berangkat dari pabrik-pabrik masing, karena tidak boleh berkumpul banyak, dari Tangerang totalnya sekitar 500 orang, Tapi masih ada yang ditahan Polres Metro, di Batu Ceper," kata Sunar.
Alasannya, kata Sunar, Polisi belum membolehkan massa berangkat ke Jakarta.
Sebelumnya, sebanyak 50 ribu buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan turun ke jalan besok, Sabtu (1/5/2021). Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) besok akan diikuti oleh berbagai elemen buruh. Lantaran situasi saat ini masih pandemik, Iqbal memastikan seluruh buruh akan menjalani rapid test antigen.
"Khusus dari KSPI, peringatan May Day kali ini akan diikuti sekurang-kurannya 50 ribu buruh, di 3.000 perusahaan atau pabrik, 200 kabupaten/kota, dan 24 provinsi. Sedangkan di Jakarta, aksi akan dipusatkan di Istana dan Mahkamah Konstitusi," ungkap Said dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (2/5/2021).