Tangerang, IDN Times - Ratusan driver atau pengemudi ojek berbasis aplikasi atau ojek online (ojol) di Tangerang jalani tes swab. Tes ini merupakan salah satu syarat mereka boleh kembali beroperasi dan mengangkut orang.
Seperti diketahui, Gubernur Banten Wahidin Halim mengizinkan kembali ojol beroperasi mengangkut penumpang di wilayah Tangerang Raya pada penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketujuh. Namun, ada syarat yang ditetapkan Gubernur Banten.
Namun, untuk menjamin keamanan para masyarakat yang akan menggunakan jasa ojol, salah satu syarat yang harus dipenuhi pengemudi ojol adalah memiliki surat keterangan telah melaksanakan swab test. Hal ini diatur dalam peraturan yang diterbitkan gubernur.
"Memberikan kesempatan ruang gerak kepada ojol dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan menggunakan helm full face, memakai jaket, masker, cover hair dan selalu membawa hand sanitizer," kata Gubernur Banten Wahidin Halim, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (18/7/2020).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan Jumat (17/7/2020) itu, 700 orang mitra driver dari Go-Jek dan Grab mengikuti tes untuk COVID-19. Gubernur Banten juga turut mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para driver ojek online.
Menurut Wahidin, izin mengangkut penumpang bagi ojek online dikeluarkan, sebagai salah satu upaya dalam menggeliatkan kembali pertumbuhan ekonomi namun tetap dalam pengawasan dan membiasakan diri dengan menerapkan protokol kesehatan. Sesuai dengan yang disyaratkan, terutama harus melakukan swab test dan rapid test terlebih dahulu, sehingga para penumpangnya merasa aman.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten juga mengimbau para driver ojek online untuk mematuhi ketentuan tersebut dan juga tidak berkerumun saat menunggu order dan selalu tetap menjaga social distancing serta turut mengingatkan para calon penumpangnya jika tidak menggunakan masker.
Ia mengatakan, screening COVID-19 dengan swab test ini adalah bentuk perhatian Pemprov Banten dalam upaya melindungi para driver ojek online yang beroperasi di wilayah Tangerang Raya. Selanjutnya akan dilaksanakan di wilayah Kota Tangsel dan Kab Tangerang. Termasuk nantinya akan dilakukan kepada para sopir angkutan umum.
"Sekarang ojol dulu, karena tingkat kerapatan dengan penumpang lebih dekat. Dan mereka harus saling menjaga dan melindungi dengan penumpangnya," kata Gubernur Banten.