Satgas Temukan Tulang Badak Jawa, Diduga Terkait Perburuan Liar
Serang, IDN Times - Satuan Tugas Operasi Gabungan KLHK dan Polda Banten menemukan tulang badak jawa. Diduga, temuan itu terkait perburuan liar di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang.
Seperti diketahui, TNUK merupakan habitat badak bercula satu itu. Petugas juga menemukan tulang belulang satwa dilindungi lainnya, seperti rusa dan banteng selama operasi yang digelar sejak 17 Juli hingga 2 Agustus 2023.
"Ditemukan memang ada tulang-tulang di sana, termasuk tulang-belulang badak jawa," kata Dirjen Gakum KLHK Rasio Ridho Sani di Mapolda Banten, Selasa (15/8/2023).
1. Tulang yang diindikasi badak jawa tengah diuji forensik
Rasio mengungkap, tulang-belulang yang diindikasikan badak jawa itu ditemukan dari rumah warga yang tinggal di sekitar TNUK. Kini tulang yang terindikasi dari hewan yang mempunyai nama Latin Rhinoceros sondaicus itu tengah diteliti.
"Saat ini sedang dilakukan uji forensik terjadap tulang yang terindikasi badak," katanya.
2. Pemerintah berjanji akan menindak tegas pelaku perburuan satwa dilindungi
Dirjen Gakum KLHK itu menegaskan, pemerintah bakal menindak tegas pelaku perburuan satwa dilindungi yang kini diambang kepunahan tersebut. Saat ini, pihaknya bersama Polda Banten tengah mendalami dugaan perburuan satwa liar dilindungi di kawasan TNUK.
"Para pelaku diancam hukuman terkait UU konservasi keragaman hayati, UU berkaitan lingkungan hidup dan kehutanan. Karena menyangkut senjata api harus juga dikenakan UU darurat," katanya.
3. Operasi besar-besaran dilakukan untuk menjaga TNUK
Operasi besar-besaran melibatkan ratusan personel polisi dan Kementerian LHK pun bakal terus dilakukan untuk melindungi badak jawa dan banteng.
"Komitmen pemerintah melibatkan banyak personel untuk menjaga TNUK," katanya.
Sebelumnya, Satuan Tugas Operasi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) mengamankan total srbanyak 294 senjata api jenis bedil locok dari warga yang tinggal di sekitar lokasi TNUK terkait perburuan badak jawa. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi perburuan liar satwa dilindungi.
