Sejumlah Wilayah di Tangerang Terendam Banjir

Menurutnya, seluruh petugas BPBD sudah dikerahkan ke beberapa titik yang terendam banjir. Untuk membantu mobilitas warga ataupun memantau bila mana terjadi peningkatan debit air.

"Karena banjir juga merendam akses jalan, sehingga, menyebabkan lalu lintas macet di beberapa titik banjir tersebut," kata Maryono.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Ruta Ireng Wicaksono mengungkapkan, debit hujan malam tadi cukup tinggi dengan waktu yang lama. Sejak malam, ratusan petugas DPUPR pun langsung diturunkan untuk melalukan antisipasi penanganan pencegahan banjir. 

DPUPR Kota Tangerang, kata Ruta telah bergegas melakukan normalisasi sungai, saluran atau embung di 13 lokasi sepanjang 61,84 kilometer. Memastikan 27 pintu air dalam kondisi baik, begitu juga dengan pengoperasional 65 pompa banjir yang siap diaktifkan saat genangan naik menjadi banjir. 

"Petugas gabungan juga diturunkan untuk menormalisasi drainase yang tersumbat sampah dan endapan lumpur. Tercatat pemeliharaan drainase dilakukan di 996 ruas dengan panjang 200,6 kilometer," ungkap Ruta. 

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, di wilayah Kabupaten Tangerang sendiri, terdapat dua titik banjir yang hingga kini masih menggenang, yakni wilayah Pasar Kemis dan Kronjo.

"Ada di Villa Tomang Baru, Desa Gelam, Kecamatan Pasar Kemis 25 Kepala Keluarga, lalu di Kecamatan Kronjo ada 3 kampung yang terdampak, ketinggian air 50 sampai 80 centimeter," kata Ujat.

Ia menuturkan, para korban banjir tersebut saat ini ada yang mengungsi, namun ada pula yang masih beraktivitas seperti biasa.

"Warga yang terdampak banjirnya tidak terlalu tinggi, mereka masih bekerja, sekolah, dan sebagainya, tapi untuk di Pasar Kemis ada 10 KK yang mengungsi ke Musala dekat lokasi," tuturnya.