Selingkuhi 2 Wanita, Polisi di Tangsel Dilaporkan Istri ke Propam

13 Nov 2022, 14:45 WIB

ilustrasi laki-laki dan perempuan yang berselingkuh (pexels.com/cottonbro)

Tangerang Selatan, IDN Times - Anggota Polsek Pondok Aren berinisial HK dilaporkan istrinya ke Propam Polda Metro Jaya. Ia dilaporkan atas kasus dugaan telah melakukan perselingkuhan.

Bahkan tak tanggung-tanggung, HK selingkuh dengan dua wanita. Dua wanita selingkuhan HK ada yang bekerja sebagai pegawai di salah satu kementerian. Satunya lagi adalah anggota organisasi masyarakat.

"Untuk anggota tersebut sudah dalam proses pemeriksaan propam polda," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, Minggu (13/11/2022).

1. Lakukan KDRT ke istri

ilustrasi penganiayaan perempuan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sarly memastikan, pihaknya tidak akan menutupi kasus laporan perselingkuhan yang sedang membelit Bripka HK. Termasuk juga kasus pidananya.

Sarly menyebut, Bripka HK juga dilaporkan oleh istrinya atas kasus tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). "Telah di laporkan KDRT-nya," ujarnya.

"Kita harus terbuka, proses sesuai aturan. Sebagainefek jera untuk anggota lain, agar tidak melakukan," tegas Sarly.

2. HK diperiksa Propam

Ilustrasi Polisi. (ANTARA FOTO/Jojon)

HK, kata Sarly, kini sedang menjalani pemeriksaan Propam Polda Metro Jaya. "Istri sahnya yang terdaftar di dinas," kata dia.

Ia menjelaskan, untuk kasus etik atau disiplin terkait perselingkuhan dilaporkan oleh istrinya berinisial I ke Polda Metro Jaya pada 16 Juni 2022 silam. Kemudian pada 13 Oktober 2022 Bripka HK dipanggil untuk klarifikasi ke Propam Polda Metro Jaya.

"Dan saat ini kasus masih ditangani Bidpropam Polda Metro Jaya," jelas Sarly.

3. Penanganan akan terbuka

Dok. Polres Tangsel

Sarly menyebut, untuk kasus KDRT diduga dilakukan oleh Bripka HK ditangani Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya atas laporan pada 22 Agustus 2022.

"Dan tanggal 2 September 2022 sudah ada panggilan untuk Bripka Hadi Kurniawan," kata Sarly.

Ia pastikan tidak ingin menutupi skandal yang menjerat anak buahnya tersebut. Penanganan kasus Bripka HK harus terbuka dan diproses sesuai aturan.

"Sebagai efek jera untuk anggota lain, agar tidak melakukan," tegas Sarly.