Tangani Sampah, Pemkot Tangsel Akan Kerja Sama dengan BRIN Dan ITI

- Tangsel menjajaki kerja sama dengan beberapa daerah
- Benyamin berharap ada dukungan pemerintah pusat Benyamin berharap ada dukungan dari pemerintah pusat agar kerja sama antar daerah bisa berjalan lancar tanpa mengandalkan APBD daerah.
- Pemkot Tangsel bersama BRIN dan ITI bekerja sama untuk penanganan air lindi agar tidak mencemari lingkungan.
Tangerang Selatan, IDN Times - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie siap berkolaborasi lintas daerah dalam mengatasi persoalan sampah, sebelum pembangunan Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Jatiwaringin di Kabupaten Tangerang selesai.
"Makanya saya ingin membangun kerja sama dengan kota lain atau kabupaten lain, dan itu dimungkinkan secara peraturan perundang-undangan," ujar Benyamin, Jumat (7/11/2025).
Pemkot Tangsel juga telah menyiapkan anggaran khusus dan berkolaborasi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk pengangkutan dan penanganan air lindi agar tidak mencemari lingkungan.
1. Tangsel menjajaki kerja sama dengan beberapa daerah

Menurut Benyamin, saat ini Pemkot Tangsel tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa daerah lain, di antaranya Kota dan Kabupaten Bogor, sebagai langkah sementara untuk pengelolaan sampah.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah masih menjadi tantangan besar, apalagi menjelang target pembangunan fasilitas PSEL Jatiwaringin yang menjadi proyek strategis nasional tersebut rampung dua tahun ke depan.
2. Benyamin berharap ada dukungan pemerintah pusat

Oleh karena itu, Benyamin berharap akan ada dukungan dari pemerintah pusat agar percepatan kerja sama antar daerah ini bisa berjalan lebih lancar, tanpa mengandalkan APBD daerah.
"Tapi selama ini ya kami yang bekerja jalan sendiri, penganggaran APBD sendiri, cuma kalau PSEL ini kan kami juga sudah menganggarkan untuk pengangkutan sampahnya sesuai asumsi saya dengan perpres yang lama saja," jelasnya.
Bahkan, kata Benyamin, pihaknya juga menaruh perhatian serius dalam mengatasi persoalan air lindi atau cairan hasil timbunan sampah yang juga meresahkan masyarakat.















