Tinggal di Zona Merah Radiasi, 64 Jiwa di Cikande Direlokasi Hari Ini
- Tim menemukan tingkat kontaminasi tinggi di pemukiman warga, sehingga 64 jiwa dari 19 KK direlokasi ke tempat yang lebih aman.
- Pemerintah pusat menargetkan proses dekontaminasi paparan radiasi Cesium-137 di Kecamatan Cikande selesai dalam waktu dua pekan.
- Kondisi lingkungan di Cikande diklaim lebih terkendali setelah pemeriksaan kendaraan keluar-masuk kawasan industri menunjukkan hasil negatif terhadap kontaminasi.
Serang, IDN Times - Sebanyak 64 jiwa dari 19 kepala keluarga (KK) direlokasi ke hunian sementara yang disiapkan pemerintah hari ini, Rabu (22/10/2025). Sebelumnya, rumah ke-19 KK itu berada di zona merah radiasi Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang.
“Hari ini kami memeriksa 64 jiwa dari 19 keluarga di Puskesmas Cikande. Setelah itu, mereka akan menempati hunian sementara yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Serang,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup Rasio Ridho Sani.
Selain itu, petugas juga menyaring barang-barang pribadi milik anggota keluarga tersebut.
1. Tim menemukan tingkat kontaminasi tinggi di pemukiman warga
Menurutnya, relokasi dilakukan karena tim menemukan tingkat kontaminasi tinggi di sejumlah titik pemukiman warga sehingga wilayah tersebut dimasukkan ke dalam zona merah radiasi. Demi keselamatan, mereka direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Selama relokasi, lanjutnya, pemerintah akan menjamin seluruh kebutuhan warga. "Masyarakat yang berada di sekitar lokasi harus direlokasi untuk memudahkan proses dekontaminasi dan melindungi kesehatan mereka,” katanya.
2. Dekontaminasi ditargetkan rampung 2 pekan
Radio mengatakan, pemerintah pusat menargetkan proses dekontaminasi paparan radiasi Cesium-137 di Kecamatan Cikande itu selesai dalam waktu dua pekan. Percepatan ini dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek keamanan bagi warga maupun petugas di lapangan.
"Kalau bisa lebih cepat, tentu lebih baik. Tapi kami tetap mengutamakan keselamatan masyarakat dan petugas,” katanya.
3. Kondisi lingkungan diklaim lebih terkendali
Dia memastikan kondisi lingkungan di Cikande kini jauh lebih terkendali. Pemeriksaan kendaraan keluar-masuk kawasan industri menunjukkan hasil negatif terhadap kontaminasi.
“Sudah sekitar 26 ribu kendaraan kami periksa sejak 1 Oktober. Tidak ditemukan lagi paparan Cesium-137. Artinya dekontaminasi terkendali,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses dekontaminasi melibatkan berbagai unsur teknis, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Satuan Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif, dan Nuklir (KBRN) Gegana Brimob, dan satuan Nubika TNI AD.
“Langkah-langkah ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Ini menunjukkan kerja cepat pemerintah menjaga keamanan publik,” ujarnya.
