248 Ton Material Terkontaminasi Radiasi Diangkat dari Cikande

- Dua titik lokasi di KIM Cikande dinyatakan bersih
- Proses dekontaminasi masih berlangsung, ada radiasi dengan dosis tinggi
- Setiap dekontaminasi bakal diuji laboratorium di BRIN
Serang, IDN Times – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137) mencatat sebanyak 248,4 ton material terkontaminasi berhasil diangkat dari 13 lokasi di luar Kawasan Industri Modern (KIM) Cikande, Kabupaten Serang.
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani mengatakan bahwa seluruh material tersebut kini disimpan di interim storage PT PMT untuk mencegah penyebaran paparan radiasi.
“Hingga 20 Oktober, total material terkontaminasi yang diangkat mencapai 248,4 ton,” kata Rasio pada Selasa (21/10/2025).
1. Baru dua titik lokasi di KIM Cikande yang dinyatakan bersih

Dua titik lokasi, yakni A dan D, dinyatakan clear and clean, sementara dua lokasi lainnya C1 (L) dan I masih dalam proses pembersihan. Selain di luar kawasan industri, dekontaminasi juga dilakukan di 22 perusahaan, dengan 20 di antaranya telah dinyatakan bebas radiasi.
"Kami memastikan seluruh proses dekontaminasi berjalan sesuai standar keselamatan,” kata Rasio.
Ia menambahkan, progres ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus Cesium-137 di Serang. “Kami bekerja cepat untuk melindungi masyarakat dan memastikan keberlanjutan kegiatan industri di kawasan ini,” katanya.
2. Dekontaminasi masih berlangsung, ada radiasi dengan dosis yang masih tinggi

Sementara itu, Komandan Kimia Biologi Radioaktif dan Nuklir (KBRN) Gegana Brimob, Kombes Pol Yopie Indra Prasetya Sepang, menjelaskan tim lapangan membagi area dekontaminasi menjadi beberapa sektor.
"Di lokasi C1, laju dosis sudah di bawah ambang batas. Sementara di titik F3, pengambilan tanah masih berlanjut karena dosis radiasi masih tinggi,” katanya
3. Setiap dekontaminasi bakal diuji laboratorium di BRIN

Menurut Yopie, proses stripping dan coring menjadi langkah utama memastikan lahan benar-benar aman. Setelah deteksi menunjukkan dosis di bawah 2,5 mikrosievert, sampel tanah diperiksa di laboratorium Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Hasil pemeriksaan tersebut menjadi dasar bagi Bapeten untuk mengeluarkan pernyataan resmi mengenai status keamanan lokasi. “Dari empat sektor dekontaminasi kami, dua sudah selesai dan dua masih berproses,” katanya.