Tinjau Ciledug Indah, Gibran Minta Daerah Banjir Diinventarisir

- Gibran meminta inventarisasi daerah banjir
- Rapat pembahasan banjir melibatkan semua stakeholder
- Normalisasi Kali Angke kewenangan pusat, diharapkan bisa berantas banjir di kawasan tersebut
Tangerang, IDN Times - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Wali Kota Tangerang, Sachrudin untuk menginventarisir daerah-daerah rawan banjir di sepanjang aliran Kali Angke. Hal itu dia sampaikan saat meninjau lokasi langganan banjir di Perumahan Ciledug Indah 1, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (11/7/2025).
"Dan tadi sudah saya sampaikan bahwa Kali Angke yang mengalir di Kota Tangerang ini kurang lebih sepanjang 3 kilometer (km) dan pelaksanaan sudah dilakukan dari pusat tapi memang belum terselesaikan," kata Sachrudin.
1. Gibran menyebut akan ada pembahasan banjir melibatkan semua stakeholder

Sachrudin mengungkapkan, Gibran sempat menyampaikan, akan dilakukan rapat pembahasan terkait banjir tersebut yang melibatkan stakeholder terkait.
"Mudah-mudahan ada percepatan-percepatan penanganan banjir di sepanjang daerah aliran sungai Kali Angke agar bisa terselesaikan karena memang kewenangannya ada di pemerintah pusat," tuturnya.
2. Normalisasi Kali Angke kewenangan pusat

Sachrudin mengungkapkan, kedatangan Gibran tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan agar normalisasi Kali Angke bisa segera dilaksanakan. Pasalnya, kewenangan tersebut ada pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Namun demikian di tempat-tempat yang sifatnya kedaruratan, Pemerintah Kota Tangerang sudah melakukan langkah-langkah peninggian dan juga penurapan. (Banjir) yang kemarin juga kita lihat setelah banjir begitu surut emang ada yang jebol juga dan ini kami sudah lakukan langkah-langkah perbaikan," ujarnya.
3. Sachrudin berharap kedatangan Gibran bisa berantas banjir di kawasan tersebut

Sachrudin juga berharap, kedatangan Gibran di Cileduh Indah 1 bisa memberantas banjir yang sudah bertahun-tahun terjadi di wilayah tersebut. Bahkan saat Intensitas hujan cukup tinggi banjir bisa terjadi 3 kali dalam 1 tahun.
"Semoga kedatangan Pak Wapres ini bisa membawa solusi, bisa menyampajkan kepada PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai, agar bisa melakukan langkah-langkah percepatan penanganan di Kali Angke ini karena dampaknya banjir di pemukiman masyarakat di sepanjang aliran kali ini sudah semakin mengkhawatirkan," ungkapnya.