Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

TPA Cipeucang Disegel KLH, Wamen LH: Pemkot Tangsel Siapkan Solusi

Sampah di TPA Cipeucang melebihi kapasitas
Sampah di TPA Cipeucang melebihi kapasitas (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Intinya sih...
  • Penyegelan TPA Cipeucang oleh KLH karena praktik open dumping
  • Pemkot Tangsel tengah menyiapkan solusi teknis, termasuk penataan sampah dengan sistem terasering
  • Pemkot Tangsel juga mengalihkan sebagian sampah ke TPS3R sebagai langkah antisipasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih berpacu dengan waktu setelah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyegel Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang sejak awal Oktober 2025. Penyegelan dilakukan karena praktik open dumping dinilai belum sepenuhnya dihentikan di lokasi tersebut.

KLH memberi tenggat waktu 180 hari atau hingga akhir Desember 2025 kepada Pemkot Tangsel untuk membenahi pengelolaan sampah agar memenuhi ketentuan lingkungan. Namun, proses penataan yang tengah berjalan memunculkan persoalan baru. Dalam sepekan terakhir, tumpukan sampah terlihat di sejumlah ruas jalan, kolong flyover, hingga area fasilitas publik seperti puskesmas.

Menanggapi kondisi tersebut, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mengatakan Pemkot Tangsel sebenarnya telah menyiapkan langkah-langkah teknis untuk mengatasi persoalan sampah pasca penyegelan.

“Kalau ditanya solusinya, sebenarnya mereka sudah punya,” kata Diaz, Rabu (17/12/2025).

1. Ini penyebab akses TPA tertutup untuk sampah

Sampah Menumpuk di Ciputat, Beredar Kabar TPA Cipeucang Ditutup (Dok. IDN Times/Mbah)
Sampah Menumpuk di Ciputat, Beredar Kabar TPA Cipeucang Ditutup (Dok. IDN Times/Mbah)

Diaz mengungkapkan, KLH telah menerima laporan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel terkait skema penataan di TPA Cipeucang. Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah penataan sampah dengan sistem terasering yang dibagi ke dalam beberapa zona.

“Dari surat yang kami terima, TPA Cipeucang dibagi menjadi empat zona. Zona pertama merupakan yang terbesar dengan kapasitas sekitar 1 juta meter kubik. Zona dua dan tiga masing-masing sekitar 500 ribu meter kubik, sementara zona empat masih tergolong baru,” jelas Diaz.

Menurutnya, saat ini aktivitas terasering masih berlangsung, khususnya di zona tiga. Pekerjaan inilah yang membuat akses truk sampah ke TPA Cipeucang sempat dihentikan sementara. “ Katanya tinggal beberapa hari lagi selesai. Selama pekerjaan itu berlangsung, memang tidak memungkinkan sampah masuk ke Cipeucang,” ujarnya.

2. Ini langkah yang dijalankan Pemkot Tangsel

IMG-20250923-WA0001.jpg
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjawab kritik artis Leony Vitria soal anggaran (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Tangsel juga menyiapkan skema alternatif dengan mengalihkan sebagian sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

“Informasi yang kami terima, sampah sementara akan diarahkan ke TPS 3R yang ada. Itu juga sudah disampaikan secara resmi ke kami,” kata Diaz.

Meski demikian, KLH menegaskan saat ini perannya masih sebatas pengawasan terhadap proses penataan yang dilakukan Pemkot Tangsel. Pemerintah pusat belum masuk pada tahap intervensi langsung.

“Sementara ini kami melakukan pengawasan saja. Kami memonitor progresnya dan melihat sejauh mana penataan ini berjalan,” ujarnya.

Diaz menambahkan, KLH juga telah menurunkan tim untuk berkoordinasi langsung dengan jajaran Dinas Lingkungan Hidup Tangsel guna memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana.

“Kami sudah mengirimkan tim untuk berkomunikasi langsung dengan kepala dinas. Dari situ nanti bisa dilihat berapa lama proses ini akan berlangsung dan bentuk dukungan apa yang bisa kami berikan,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

TPA Disegel KLH, Tangsel Hadapi Krisis Sampah Sendiri?

17 Des 2025, 22:14 WIBNews