Naik Kelas, 45 UMKM Gabung Dalam Inkube Kabupaten Tangerang

- UMKM akan mendapat kemudahan pengurusan izin dan konsultasi dengan tenaga ahli
- Ada 6 tujuan dibentuknya Inkube Kabupaten Tangerang, termasuk investor readiness dan pembelajaran berbasis pengalaman nyata
- Bakal ada expo yang mempertemukan para pelaku usaha dengan investor serta seleksi tenant Inkube 2025 dilakukan dalam 2 tahap
Tangerang, IDN Times - Badan perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) membentuk Inkubator Bisnis Ekonomi (Inkube). Hingga saat ini, sudah 45 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri kecil sudah masuk inkubasi.
Kepala Bappeda Pemkab Tangerang, Ujang Sudiatono mengatakan, inovasi Inkube non digital ini diharap dapat meningkatan perekonomian masyarakat dan daya saing daerah melalui pengembangan UMKM dan Industri kecil.
"Dengan masuk inkubasi, UMKM dapat meng-upgrade skill, inovasi produk, mendapatkan pelatihan-pelatihan management," kata Ujang, Kamis (31/7/2025).
1. UMKM akan mendapat kemudahan pengurusan izin

Ujang menuturkan, dalam membentuk Inkubator tersebut, pihaknya bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah lainnya, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya, Izin edar, Kekayaan Intelektual (KI) serta akses permodalan serta pasar.
"Sehingga, nantinya mereka bisa mendapatkan edukasi juga kemudahan melakukan pengurusan izin BPOM," jelasnya.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Tangerang, Erwin Mawandy mengatakan, UMKM yang masuk Inkube kapan saja dapat berkonsultasi dengan tenaga ahli dan praktisi yang menjadi coach mereka. "Serta dapat dilakukan secara terjadwal ataupun insidental, baik secara daring maupun luring," kata Erwin.
Erwin mengutarakan, bagi UMKM ada tantangan utama yang mereka hadapi selama mengikuti program inkubasi di Bappeda, yakni konsistensi produk serta perubahan mindset bahwa mereka adalah pengusaha.
"Dengan peningkatan dari UMKM ke pengusaha ini, daya juang mereka meningkat dan jiwa pengusaha mereka muncul," kata Erwin.
Untuk melepaskan ketergantungan terhadap bantuan pemerintah, pihaknya pun tidak memberikan kompensasi ataupun transport setiap pelatihan yang diikuti oleh para pelaku UMKM.
Lebih jauh Erwin mengupas soal manfaat Inkube yang signifikan bagi pemerintah daerah, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial dan peningkatan lapangan pekerjaan, peningkatan investasi dan pendapatan daerah, pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan daya saing produk, dan pengembangan kewirausahaan.
"Serta meningkatkan citra positif pemerintah daerah sebagai pihak yang peduli terhadap pengembangan ekonomi lokal," tuturnya.
2. Ada 6 tujuan pembentukan Inkube Kabupaten Tangerang

Ia menjelaskan, ada 6 tujuan dibentuknya Inkube Kabupaten Tangerang. Pertama, investor readiness yaitu membekali tenant dengan pemahaman mendalam tentang kesiapan menghadapi investor. Mereka juga akan mendapatkan pengetahuan mengenai struktur usaha, aspek legalitas, dan indikator kelayakan investasi.
"Lalu, memberikan keterampilan praktis dalam menyusun materi presentasi usaha (pitchdeck) yang menarik dan profesional, serta kemampuan menyampaikan cerita bisnis (storytelling) yang relevan dengan kebutuhan calon investor," ungkapnya.
Selain itu, Inkube juga bertujuan untuk memfasilitasi pembelajaran berbasis pengalaman nyata melalui kehadiran alumni tenant Inkube yang telah berhasil mendapatkan pendanaan, sehingga peserta dapat memperoleh wawasan kontekstual dan motivasi dari kisah sukses tersebut.
"Juga mendorong terciptanya ekosistem wirausaha berbasis inovasi dan teknologi di Kabupaten Tangerang yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan dan layak investasi," ungkapnya.
Di dalam Inkube, UMKM juga ditumbuhkan rasa percaya diri dan kesiapan mental tenant untuk mengikuti kompetisi, forum bisnis, maupun sesi pitching di hadapan calon mitra strategis maupun lembaga pendanaan.
"Lalu, memberikan kemampuan mempertahankan kelangsungan usahanya, untuk bertransformasi menjadi unit bisnis yang mampu menarik investasi, memperluas pasar, dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat," jelasnya.
3. Bakal ada expo yang mempertemukan para pelaku usaha dengan investor

Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam di Bappeda Kabupaten Tangerang, Dewi Amalia menjelaskan, untuk menjadi mitra tenant Inkube, pengusaha atau pelaku UMKMbisa mendaftar melalui media online selain pihaknya juga menjaring melalui database usaha mikro pemula dari berbagai OPD yang telah melalui proses Pra-Inkubasi--berupa kelengkapan izin usaha/Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Halal.
"Proses seleksi dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu seleksi administrasi terkait kelengkapan perizinan dalam pra inkubasi dan wawancara dan presentasi business plan dan profile usaha," tuturnya.
Seleksi tenant Inkube 2025 dilakukan dengan tujuan untuk menjaring dan memilih wirausaha serta startup yang memiliki potensi besar dalam menciptakan dan mengembangkan usaha berbasis inovasi. Saat ini mereka sedang dalam tahap coaching clinic.
Nantinya dalam tahap akhir inkubasi, akan diadakan expo bertajuk Apresiasi Kreasi Gemilang (AKG), yang akan mempertemukan para mitra tenant incubator dengan akses permodalan dan pasar, serta jejaring investor yang dikemas dalam Demo Day dan Business Matching.
Selain itu, AKG merupakan kesempatan bagi para tenant untuk melakukan tes pasar yang lebih luas. Pada proses inkubasi kami melakukan penilaian atas komitmen dan keseriusan para tenant dalam menjalankan usahanya, kedisiplinan mengikuti coaching clinic, kenaikan sales, menciptakan inovasi dalam produk dan layanannya.
"Serta adanya perubahan pada tata kelola usaha dari penilaian ini disiapkan hadiah berupa uang untuk membantu tenant mengembangkan usahanya sesuai yang diupayakan selama masa inkubasi," kata dia.