TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bank Banten Bakal Terbitkan 60 Miliar Lembar Saham Baru

Dihargai Rp50 per lembar

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Dalam skema penanaman modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) akhir tahun ini, Bank Banten bakal menerbitkan 60.820.296.033 lembar saham baru melalui penawaran umum terbatas (PUT) VI dan VII.

Aksi korporasi itu dilakukan sebagai upaya penguatan permodalan bank pelat merah tersebut.

Baca Juga: Kejati Banten Selidiki Kasus Pendirian Bank Banten 

1. Penerbitan saham baru ini untuk mengakomodasi rencana penambahan modal dari Pemprov Banten

Ilustrasi nasabah bank mengantre. IDN Times/Khaerul Anwar

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, kegiatan aksi korporasi melalui penerbitan saham baru adalah untuk mengakomodasi rencana penambahan modal Bank Banten oleh Pemprov Banten senilai Rp1,551 triliun.

Hal itu mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Penambahan Penyertaan Modal ke Dalam Modal Saham Perseroan Terbatas Banten Global Development (BGD) untuk Pembentukan Bank Pembangunan Daerah Banten.

“Dengan dilakukannya aksi korporasi ini, dukungan yang telah diberikan oleh Pemprov Banten akan mampu meningkatkan kinerja perseroan. Kemudian juga bentuk pertanggungjawaban manajemen dalam membangun Bank Banten sebagai simbol kemandirian Provinsi Banten,” katanya melalui pers rilis, Jumat (28/8/2020).

2. Saham baru dihargai Rp50 per lembar

Bank Banten (ANTARA)

Fahmi menjelaskan, adapun skema PUT nantinya perseroan akan menerbitkan saham baru dengan seri dan nominal yang berbeda, yaitu saham seri C. Adapun jumlah saham baru yang rencananya akan diterbitkan melalui PMHMETD sebanyak-banyaknya 60.820.296.033 saham dengan nilai Rp50 per lembar saham. Jumlah tersebut setara 90,46 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

“Penguatan modal yang berasal dari hasil dana PMHMETD tersebut akan kami gunakan untuk melakukan pengembangan bisnis Bank Banten. Terutama di sektor penyaluran kredit serta penguatan struktur keuangan perseroan sesuai dengan ketentuan perbankan,” kata Mantan bankir Bank Jawab Barat dan Banten (BJB) tersebut.

Baca Juga: Pemprov Kurangi Penyertaan Modal Bank Banten Menjadi Rp1,5 Triliun 

Berita Terkini Lainnya