Strategi PT Angkasa Pura II Gairahkan Penerbangan di Tengah Pandemik
Pergerakan pesawat sempat turun drastis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - PT Angkasa Pura II terus melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan angka pergerakan pesawat saat pandemik COVID-19. Direktur Utama PT Angkasa Pura II, M Awaluddin, sektor penerbangan menjadi salah satu faktor penting untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemik.
Saat awal COVID-19 menjangkiti Indonesia, awal Maret lalu, pergerakan pesawat menurun drastis lantaran adanya pembatasan penerbangan baik di rute domestik maupun internasional.
Lantas, bagaimana AP II meningkatkan gairah penerbangan ini?
1. Transportasi udara memiliki tiga kelebihan dibanding dengan moda transportasi lainnya
Awaluddin mengatakan, transportasi udara memiliki beberapa keunggulan yang dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan cepat.
Pertama, fleksibilitas. Hal ini ditandai dengan besarnya jumlah pergerakan, misalnya jika ada permintaan/demand yang cukup besar maka maskapai pasti akan membuka rute atau meningkatkan frekuensi penerbangan.
“Kedua, Penerbangan juga memiliki kapasitas yang ditandai dengan kemampuan/daya angkut yang cukup besar dan dapat dimobilisasi secara cepat. Ketiga, konektifitas, dimana moda transportasi udara adalah moda transportasi yang paling cepat dan efisien untuk membuka akses ke dan dari suatu daerah, apalagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan,” jelasnya.
Baca Juga: PT Angkasa Pura II Catatkan Obligasi Rp2,25 Triliun di BEI