Bangkit Kala Pandemik, Poniyem Banting Setir dan Jualan Olahan Jagung
Bisnis salon kecantikan meredup kala pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Wabah virus corona atau COVID-19 menyebabkan banyak sektor usaha hancur, diantaranya, jasa make-up dan salon kecantikan. Poniyem, salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Tangerang Selatan merasakan dampak pandemik pada bisnis salon kecantikan milknya.
Tak mau putus asa, dia pun berganti jenis usaha agar 'dapur tetap ngebul'. Warga Pamulang itu tak ragu menjajal bisnis kuliner.
Wanita 53 tahun itu menjadi penjaja olahan kripik jagung dan rengginang dengan jenis produk, emping jagung krispi varian rasa balado, jagung bakar dan berbeque, rengginang rasa terasi dan bawang serta slondok putih dengan nama merk Lika Snack.
"Awal mulanya coba-coba. Pandemik kemarin jadi fokus ke makanan itu, karena kan salon ga boleh (karena aturan PPKM)," kata Poniyem kepada IDN Times, Rabu (22/6/2023).
Berkat kegigihannya, kini dia bisa meraup omzet jutaan rupiah dalam sebulan.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Pj Gubernur Banten Minta Masyarakat Tetap Prokes
1. Poniyem dapet ide bisnis kuliner saat pulang kampung
Poniyem bercerita, ide usaha kripik jagung ini ia dapatkan saat ia pulang kampung, kala usaha salon kecantikannya tak bisa menghasilkan cuan.
Kala itu saat di kampung halaman, ia mencicipi olahan kripik jagung, kemudian terbesit di pikirannya untuk berjualan olahan berbahan jagung tersebut. "Dari situ nyoba buat jualan dengan mengecer ke teman-teman dekat," kata dia.
Baca Juga: Agam Budi Santoso, Generasi Z Tangsel Berdaya dari Bisnis Nasi Bakar