TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibanding Awal Pandemik, Pelaku UMKM di Tangsel Tumbuh Pesat di 2021

Digitalisasi dan komunitas jadi salah satu cara bertahan

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Deden Deni mengklaim, ada peningkatan jumlah pelaku usaha kecil seiring dengan berkurangnya kasus COVID-19. Hal itu setelah dia membandingkan kondisi saat ini dengan di tahun awal pandemik COVID-19 tahun 2020.

" Sebelum COVID-19 yang kami data ada 36.000, per-2021 ini kurang lebih ada 90.000 pelaku UMKM dengan dinamika (pertumbuhannya)," kata Deden, Kamis (30/12/2021).

1. Pandemik COVID-19 ciptakan peluang dan hambatan

Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Brazil, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)

Deden menjelaskan, bahwa saat pandemik memporakporandakan perekonomian, banyak hambatan juga peluang yang menimpa para pelaku UMKM.

Dia menjelaskan, bahwa pada masa itu, banyak UMKM yang gulung tikar, dan banyak juga yang omsetnya naik pesat.

"Tiga bulan (awal pandemi) kemudian sudah bangkit lagi. Jadi artinya, pelaku UMKM ini orang yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap kondisi pasar. Jadi di awal pandemi, banyak yang tidak bisa melanjutkan usahanya, tapi menariknya ada sebagian pelaku UMKM yang malah omsetnya naik, itu UMKM-UMKM yang bidang marketingnya sudah berjalan," ucapnya.

2. Transformasi ke digital jadi salah satu cara

Ilustrasi UMKM (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Deden mengatakan, tranformasi para pelaku UMKM dari konvensional ke digital merupakan salah satu alasan bertahannya pelaku UMKM di masa pandemik.

Pihaknya, lanjut Deden, tengah berupaya mendorong transformasi tersebut agar para pelaku UMKM mampu bertahan ditengah perkembangan teknologi.

"Jadi hari ini kita mendorong pelaku UMKM agar semuanya bertransformasi, tidak hanya berjualan secara konvensional, tetapi juga menjadi sebuah keharusan berjualan secara online, kalau mereka ingin bertahan di kondisi seperti ini (pandemi), dan mereka kan dinamis, jadi harus menyesuaikan juga. Kalau engga, ya, habis tergilas oleh kemajuan teknologi," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya