Inflasi di Tangsel Capai 6,6 Persen pada September 2022
Benyamin berencana menyemai puluhan ribu bibit cabai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Inflasi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbilang sangat tinggi untuk tahun kalender Desember 2021 hingga September 2022, yakni mencapai 6,3 persen. Kendati begitu, untuk tahunan atau YOY masih 5 persen.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, tingginya angka inflasi disebabkan oleh tinggi harga cabai di pasaran.
“Harga komoditi lainnya, seperti ayam potong dan tomat serta beberapa jenis lain, tidak signifikan. Hanya cabai yang harganya melejit,” kata Benyamin dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).
Sedangkan, kata Benyamin, untuk minyak goreng sudah stabil di harga Rp14 ribu per liter.
Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Tangsel, Rabu 5 Oktober 2022
Baca Juga: Waspada! Kasus DBD di Tangsel Meningkat
1. Benyamin akan menyemai ribuan bibit cabai
Untuk mengendalikan inflasi yang begitu tinggi, Benyamin berencana menyemai puluhan ribu bibit cabai dan sudah mendapat lokasi di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Tandon Ciater.
“Yang kami lakukan Dinas Pertanian sudah menyemai kurang lebih 10 ribu bibit cabai. Sekarang sedang saya menginstruksikan lagi menyemai 30-40 ribu bibit cabai misalnya di KPT semuanya di tanam di sana,” ungkapnya.
Nanti, jika cabai itu panen, hasilnya bisa didistribusi ke pasar atau kelompok masyarakat.