TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selama 2022, Jumlah UMKM di Kabupaten Tangerang Meningkat

Jadi salah satu indikator ekonomi di Tangerang

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Tangerang, IDN Times - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang mencatat, angka pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang pada tahun 2022 meningkat drastis dari tahun sebelumnya. 

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati mengatakan, kenaikan pelaku usaha ini dapat menjadi salah satu indikator tumbuhnya perekonomian.

“Pada tahun 2020-2021 kami mencatat ada 25.918. Dan pada tahun 2022 ini ada kenaikan sekitar 33.339, jadi kalau di total ada sekitar 59.317 pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang,” kata Nurul, Kamis (5/1/2022).

Baca Juga: Cegah Banjir, Ribuan Sumur Biopori Dibangun di Kota Tangerang

1. UMKM bertahan saat pandemik COVID-19

Seorang pria mengenakan masker, pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Adrees Latif)

Nurul mengatakan, peningkatan tersebut terjadi karena minat dan keinginan masyarakat untuk berusaha sangat tinggi. Dirinya juga menilai, UMKM mampu bertahan dan meningkat karena daya tarik serta upaya masyarakat untuk tetap bertahan hidup ketika terdampak pandemi COVID-19.

Selain itu, tumbuhnya pelaku UMKM juga dapat membuktikan bahwa geliat ekonomi daerah saat ini semakin membaik. Apalagi, adanya daya beli masyarakat yang meningkat mendorong tumbuhnya UMKM.

“UMKM tumbuh, maka dampak langsungnya adalah ekonomi daerah juga meningkat. Karena sebagian besar perputaran perekonomian kita juga berasal dari pelaku UMKM,” ungkapnya.

2. Pemkab akan dorong pelaku UMKM

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Nurul menyapaikan, kedepan pihaknya akan terus mendorong para pengusaha lokal khususnya pelaku UMKM untuk masuk ke ranah digital.

Mengingat hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan program nasional yang dimana dapat tercipta UMKM go digital di tahun 2024.

"Ke depan kami juga akan terus mendorong pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang agar dapat masuk ke ranah digital,” ucap Nurul.

Baca Juga: Kejati Banten Sidik Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi Bank Banten 

Berita Terkini Lainnya