TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Penyebaran COVID-19, BI Karantina Uang Tunai Sebelum Beredar

BI prediksi arus uang untuk Lebaran di Banten turun

Ilustrasi THR. IDN Times/Aan Pranata

Serang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp3,025 triliun, jelang Lebaran 2020. Nah, sebelum diedarkan luas ke tengah masyarakat, BI itu melakukan beberapa langkah loh agar uang tunai itu higienis dan layak edar. 

Sebelumnya diberitakan, BI perwakilan Banten juga tidak membuka loket di tempat umum, seperti tahun kemarin. Untuk mencegah penyebaran COVID-19, penukaran uang tunai di masa Ramadan dan jelang Lebaran 2020 hanya ada di loket bank saja. 

Baca Juga: Jelang Idulfitri, BI Banten Siapkan Uang Tukar Rp3,025 Triliun

1. Uang tunai "jalani" karantina hingga disemprot disinfektan

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kepala BI Kantor Perwakilan Banten Erwin Soeriadimadja menjelaskan, pihaknya melaksanakan protokol kesehatan terhadap uang tunai yang akan diedarkan ke publik. Secara internal, kata Erwin, BI berkomitmen menyediakan uang yang layak edar dan higienis.

Langkah antisipasi penyebaran COVID-19 itu, antara lain, dilakukan dengan melakukan karantina uang rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan. Tak hanya itu, uang itu juga disemprot disinfektan pada area perkasan, sarana dan prasarana, serta memperhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang, demikian dikutip dari keterangan yang diterima IDN Times, Senin (4/5).

2. Masyarakat pun mulai beralih ke pembayaran digital di tengah pandemik COVID-19

Erwin juga mengungkap bahwa telah terjadi perubahan perilaku di tengah masyarakat dalam memilih media pembayaran, saat ini. "(Masyarakat) beralih ke pembayaran digital, seperti penggunaan QRIS (QR Code Indonesian Standard) yang terus meningkat," katanya.

BI pun mengimbau warga untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Pembayaran dengan standar QRIS dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19. 

Meski demikian, BI tetap menjaga ketersediaan dan kualitas uang tunai yang baik, termasuk di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan loket perbankan, melalui perencanaan pengisian uang yang akurat.

"Sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang, dan memastikan seluruh kegiatan pengolahan uang yang memerhatikan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)," jelas Erwin. 

Kemudian, pendistribusian uang secara tepat di tengah keterbatasan moda transportasi saat ini juga menjadi perhatian agar seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia memiliki kecukupan persediaan uang secara nominal dan per pecahan.

Baca Juga: [LINIMASA] Wabah COVID-19 Hantui Warga Banten

Berita Terkini Lainnya