5 Metode Montessori yang Bisa Kamu Coba di Rumah, Sederhana!

- Metode Montessori mendukung kemandirian, eksplorasi, dan pembelajaran anak.
- Tata ulang barang-barang di rumah agar mudah dijangkau si kecil untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab mereka.
- Buat ruang bermain yang nyaman, hindari memberi terlalu banyak instruksi saat anak bermain atau belajar, serta buat rutinitas harian yang terstruktur.
Metode Montessori makin populer di kalangan orangtua yang ingin mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Pendekatan pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori ini menekankan kemandirian, eksplorasi, dan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak.
Tapi, sering kali metode ini dianggap sulit diterapkan di rumah karena terkesan mahal dan rumit. Padahal, kamu gak perlu punya alat-alat mahal atau ruang khusus untuk mulai menggunakan metode Montessori. Yuk, simak lima cara sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah!
1. Menata rumah agar ramah anak dengan pengaturan sederhana

Coba deh tata ulang barang-barang di rumah agar mudah dijangkau si kecil. Misalnya, gunakan rak rendah untuk menyimpan mainan, buku, atau peralatan makan anak. Pasang gantungan jaket atau tas di tempat yang sesuai dengan tinggi mereka.
Pengaturan seperti ini bikin anak lebih mandiri karena mereka bisa mengambil dan mengembalikan barang tanpa bantuan. Selain itu, ini juga mengajarkan anak untuk lebih bertanggung jawab menjaga barang-barang miliknya.
2. Libatkan anak dalam kegiatan rumah tangga sehari-hari

Biar si kecil makin percaya diri, ajak mereka ikut membantu tugas rumah tangga sederhana. Contohnya, kamu bisa mengajak mereka menyiram tanaman, melipat pakaian, atau menyiapkan makanan. Jangan takut berantakan, karena proses ini justru melatih keterampilan motorik dan kemandirian mereka.
Pastikan kamu memberikan mereka ruang untuk menyelesaikan tugas dengan caranya sendiri. Fokus pada proses, bukan hasilnya. Percayalah, hal ini akan membantu mereka merasa dihargai dan belajar dari pengalaman.
3. Sediakan sudut bermain yang terorganisir

Buat ruang bermain yang nyaman dengan mainan yang tersusun rapi. Kamu bisa memaksimalkan kotak atau wadah untuk memisahkan jenis mainan, seperti puzzle, krayon, atau balok. Dengan begitu, anak bisa fokus pada satu kegiatan sekaligus dan lebih mudah membereskan setelah selesai bermain.
Jangan lupa, kamu perlu mengurangi jumlah mainan di satu waktu. Terlalu banyak pilihan bisa bikin anak bingung. Rotasi mainan juga bisa jadi trik seru agar mereka tetap tertarik bermain.
4. Beri anak kebebasan bereksplorasi tanpa banyak arahan

Saat anak bermain atau belajar, hindari terlalu banyak memberi instruksi. Biarkan mereka bereksperimen dan menemukan cara sendiri untuk menyelesaikan masalah. Kamu bisa duduk di dekatnya untuk mengawasi, tapi jangan terlalu cepat membantu atau menyelesaikan tantangan yang mereka hadapi.
Metode ini membantu anak mengembangkan kreativitas, kepercayaan diri, dan kemampuan memecahkan masalah secara mandiri. Mereka juga belajar untuk merasa bangga atas pencapaiannya sendiri.
5. Bangun rutinitas harian yang konsisten

Rutinitas yang terstruktur, tapi tetap fleksibel, sangat penting untuk anak. Kamu bisa menjadwalkan waktu untuk bermain, makan, tidur siang, atau aktivitas lainnya. Rutinitas membantu anak merasa aman dan paham dengan alur kegiatan harian mereka.
Kamu juga bisa melibatkan anak dalam membuat jadwal. Gunakan papan rutinitas bergambar yang mudah mereka pahami. Dengan cara ini, mereka merasa lebih bertanggung jawab atas aktivitas sehari-hari mereka.
Metode Montessori gak serumit yang kamu bayangkan, kok. Dengan langkah sederhana seperti menata lingkungan rumah dan melibatkan anak dalam aktivitas sehari-hari, kamu sudah membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri. Jadi, sudah siap mencoba metode Montessori di rumah?