TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mimpi Mahasiswa UPH Lestarikan Tari Tradisional Hingga Kancah Dunia

Florida ingin Gen-Z lain juga tertarik pada tari tradisional

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tangerang, IDN Times - Indonesia sangat kaya keanekaragama budaya. Salah satu budaya yang kental dengan adat istiadat adalah tarian. 

Terdapat berbagai tarian dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, mulai dari tarian suku pedalaman, tarian untuk ritual keagamaan, tari keraton, hingga tari rakyat ada di Indonesia. Pengaruh kepercayaan, keagamaan yang masuk ke Indonesia, maupun kerajaan merupakan salah satu hal yang membentuk tari-tarian di Indonesia sangat beranekaragam.

Adanya budaya tari modern yang masuk ke Indonesia pun membuat banyak generasi Z atau gen-Z banyak lebih tertarik dengan tarian dari negara luar tersebut, seperti hip-hop, K-dance, dan lain sebagainya.

Namun, tiga mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Village Tangerang ini justru bangga selalu mementaskan tarian tradisional, bahkan untuk ajang tingkat nasional. Salah satunya Florida Daeli. 

Mahasiswa UPH semester 6 ini memang mencintai tarian tradisional sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar hingga bergabung dalam unit kegiatan mahasiswa (UKM) Nasional Dance Company UPH Tangerang.

"Awalnya, saya penasaran dengan tari tradisional, akhirnya saya pelajari dan ternyata suka," ujar Florida saat ditemui IDN Times di UNBOX! UPH Tangerang, Sabtu (24/6/2023).

Baca Juga: Ada Bazar Mahasiswa di UPH Tangerang, Cocok Isi Liburan Sekolah

1. Florida merasa tertantang mempelajari gerakan tari tradisional

Dok. Nasional Dance Company UPH Tangerang

Salah satu hal yang membuat ia tertarik dengan tari tradisional yakni tingkat kesulitan yang berbeda dari setiap gerakan tarian. Misalnya saja, saya pertama kali ia belajar tari tradisional yakni Tari Papua.

"Karena pertama kali belajar itu Tari Papua sampai kaki lebam-lebam, karena di-push harus pas gerakannya, karena tari tradisional itu memang punya pakem yang terkadang harus sama dengan gerakan pakemnya," jelas Florida.

Padahal, kata Florida, sejak kecil ia selalu disuguhkan dengan tarian modern seperti Hip-hop dan semacamnya. Namun, saat melihat tarian tradisional, ia merasa jatuh cinta.

"Tadi tradisional itu indah, kalau dia menarikannya dengan tulus, itu indah banget, kita bisa lihat makna tariannya dari orang yang menarikan. Bagi aku tari tradisional punya makna dalam setiap gerakannya saat kita mengayunkan tangannya itu entah dia lagi terbang kah atau mengambil sesuatu gitu, itu yang indah," tutur Florida.

2. Florida ingin Gen-Z melihat tari tradisional sebagai cara melestarikan budaya

Dok. Nasional Dance Company UPH Tangerang

Saat ini, kata Florida, jaman semakin berkembang, tarian luar masuk Indonesia semakin pesat, bahkan hampir seluruh gen-Z menyukainya. Namun, salah satu hal yang bisa mempertahankan budaya Indonesia adalah dengan mempelajari tarian tradisional.

"Apalagi banyak tarian yang hampir punah, sehingga sebagai penerus bangsa salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan budaya adalah dengan mempelajari tarian tradisional Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Karya Siswa Dipajang di Pameran Sains Sekolah Pelita Harapan Tangerang

3. Tomy menyukai tarian tradisional karena hal mistis yang menyertai

Dok. Nasional Dance Company UPH Tangerang

Lain lagi dengan Tomy Ong Sky Naga, mahasiswa UPH ini juga sangat mencintai tarian tradisional Indonesia. Bahkan, sejak sekolah dasar ia sudah mengikuti sanggar tari.

Lantaran berasal dari Riau, Tomy menganggap salah satu hal yang menarik dari tarian tradisional adalah hal mistis.

"Di tempat aku tari masih kental sama budaya pendalamannya, jadi masih banyak hal mistis. Nah aku suka hal mistis, apalagi tari tradisional masih banyak mistisnya, aku sukanya dari situ," kata Tomy.

Selain itu, tari tradisional Indonesia pun memiliki pakem-pakem yang unik dan bermakna di setiap gerakannya lantaran terkait dengan adat istiadat di suatu daerah.

Selain itu, tari tradisional Indonesia menurut Tomy, sangat bisa bersaing dengan tari modern lainnya, lantaran sudah ada tarian yang go internasional.

"Contohnya Tari Saman, udah juara internasional, jadi sebenarnya tari tradisional bisa bersaing, itu yang perlu kita kembangkan sebagai pelajar atau mahasiswa kita punya budaya, kesenian tari yang udah go internasional, kenapa kita engga lestarikan terus," tuturnya.

Baca Juga: Transisi ke endemik COVID-19, Ini Langkah Pemkab Tangerang 

Verified Writer

Maya Aulia Aprilianti

Trying to Love My Life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya