2 Kecamatan di Lebak Banjir, BPBD Dirikan Tenda dan Dapur Umum

14 Sep 2021, 13:06 WIB

Banjir di Lebak (BNPB)

Lebak, IDN Times - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizky Pratama menyebut, banjir menggenangi dua kecamatan sejak Senin (13/9/2021) malam hingga Selasa (14/9/2021) siang ini.

"Ada dua kecamatan, Cibadak dan Rangkasbitung," kata Febby kepada IDN Times, Selasa (14/9/2021).

BPBD Lebak terus melakukan evakuasi dan upaya-upaya mitigasi kepada para korban banjir di dua kecamatan tersebut.

"Sejauh kejadian ini pasti kita fokus evakuasi mendirikan tenda, posko dapur umum. Kita selamatkan masyarakat ke tempat pengungsian," kata Febby.

1. Ketinggian 50 sampai 70 centimeter (cm)

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Febby mengatakan, ratusan rumah di dua kecamatan tersebut terendam banjir dengan ketinggian rerata 50 hingga 70 sentimeter.

"Sebanyak 614 Unit Rumah terendam, 62 jiwa mengungsi di mushola At-Taubah Barangbang," kata Febby.

2. Seorang petani tewas terseret arus

Banjir Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Akibat kejadian ini, seorang petani berusia 60 tahun tewas akibat terseret arus air Sungai Cikambuy saat tengah mengecek keadaan sawahnya.

"(Korban) bapak-bapak memang udah umur yah sedang di sawah, air besar keseret arus yang kuat. Dia lagi ngecek sawah," kata Febby.

3. Petani yang menjadi korban tewas itu alami keram kaki

Ilustrasi banjir Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Diberitakan sebelumnya, korban merupakan seorang petani bernama Asmawi (60). Dia ditemukan sudah tidak bernyawa di aliran air sungai Cikambuy, Kampung Lembur Sawah, Kelurahan Cijoro Pasir, Kecamatan Ramgkasbitung.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama menjelaskan, kejadian nahas itu bermula saat korban sedang mengambil padi, hasil tani di sawah. Tiba-tiba air dari Sungai Cikambuy menerjang saat curah hujan tinggi sejak Senin (13/9/2021) malam.

"Bapak Asmawi tidak bisa menyelamatkan diri dengan kondisi lansia dan kakinya sering mengalami keram," katanya.