TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data COVID-19 Banten Meroket, Gubernur: Faskes Gak Ada Masalah 

Okupansi bed COVID-19 di RSUD Banten relatif aman

Gubernur Banten, Wahidin Halim (ANTARA FOTO/Fauzan)

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim turut angkat bicara terkait wilayahnya mencetak rekor penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia dengan 3.501 kasus dalam satu hari pada 4 April 2021. Dia menyampaikan hal itu terjadi karena pihaknya lambat menyetorkan data jumlah kasus yang lama ke Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional.

Setelah dilakukan sinkronisasi data daerah dengan pusat maka muncullah tiga ribu lebih tersebut. "Kalau dianggap baru, tapi nggak apa-apa lah kalau disampaikan di data. Salah tafsir wah ini ada kenaikan," kata Wahidin, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: 4 April Kasus COVID-19 di Banten Capai 3.501, Kadinkes: Itu Data Lama 

1. Terkendala laporan administrasi dari setiap puskesmas

Ilustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu menjelaskan, lambatnya penyampaian data tersebut karena terkendala administrasi di pelayanan terbawah, yakni puskesmas. Mereka sibuk melakukan pelayanan sehingga telat melakukan rekapitulasi data pasien COVID-19.

"Kalau ini sudah selesai sih, gak masalah, faktanya sudah lebih baik (pendataan)," katanya.

2. Faskes masih bisa tampung pasien COVID-19

Ilustrasi petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di instalasi khusus. ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Meski dilaporkan kasu baru COVID-19 mengalami peningkatan yang signifikan, dia menyampaikan, sejumlah fasilitas kesehatan masih bisa menampung pasien yang terpapar COVID-19. Bahkan Wahidin mengkalim angka COVID-19 di wiliyahnya sudah bisa ditekan.

"(Angka kematia) rendah, tingkat sembuhnya tinggi, Faskes nggak ada masalah, malah turun kasus COVID-19," katanya.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 RI Naik 6.731, Kematian Melonjak di Banten

Berita Terkini Lainnya