TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KBM Borong Parpol di Pilgub Banten, Pengamat: Tokoh Belum Tentu Laku

Ketokohan di Banten dinilai penting untuk gaet pemilih

Ilustrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Tangerang, IDN Times - Pengamat Politik dan Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai wacana borong partai yang dilakukan oleh Koalisi Banten Maju (KBM) dalam Pemilihan Gubernur pada November mendatang belum tentu laku. Pasalnya, KBM seharusnya mengusung calon gubernur yang juga kuat secara ketokohan.

“KBM ini tokoh mereka belum tentu kuat, belum tentu laku di pemilu. Nama Andra Soni (Ketua DPD Gerindra Banten-red) belum terlalu tinggi.  Hanya saja memang Dimyati (Natakusumah) sudah lebih dulu dikenal banyak orang,” kata Ray Rangkuti pada Senin (15/7/2024).

Diketahui, KBM terdiri dari Partai Gerindra, Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka mengusung Andra Soni sebagai bakal calon Gubernur Banten, yang dipasangkan dengan bakal calon wakil gubernur Dimyati Natakusumah.

Baca Juga: Adu Kuat Andra-Dimyati Versus Airin di Pilgub Banten

Baca Juga: Diusung Nasdem di Pilgub Banten, Andra Soni: Banten Harus Dibangun

1. Ketokohan calon gubernur, penting di Pilkada Banten

Ray menuturkan, ketokohan dari calon cubernur yang diusung cukup penting di Banten untuk menggaet masyarakat. Makanya, mau koalisi partai sebanyak apapun, namun tidak dilengkapi dengan ketokohan yang kuat, maka akan dinilai sia-sia.

“Mau koalisi sebanyak apa, tapi ketokohan bagi pemilihan di Banten itu yang penting,” ujarnya.

2. Hanya ada beberapa partai di Banten yang punya pemilih solid

Dia pun memprediksi, tidak akan ada kotak kosong dalam Pilgub Banten ke depannya. Sebab, di Provinsi Banten itu karakternya hanya ada beberapa partai saja yang pemilihnya solid, tidak dipengaruhi ketokohan.

“Kalau secara nasional PDIP dan PKS itu yang solid. Kalau di Banten, saya melihat Golkar solid tapi pasti mengusung Bu Airin, PKS juga solid dan sudah mengusung Dimyati, jadi saya memprediksi maksimal ada dua bakal calon lah. Enggak bakal terjadi (kotak kosong),”tegasnya.

Berita Terkini Lainnya