Jibaku Guru Honorer di Bayah Lewati Jalan Berlumpur Longsor
- Video viral guru honorer berlumur lumpur usai longsor di Lebak
- Guru-guru harus menerabas jalan berlumpur setelah mengajar di SDN 05 Cibengkung
- Longsoran tanah membuat perjalanan pulang mereka semakin lama dan menantang
Lebak, IDN Times - Video dengan narasi empat guru honorer di wilayah pelosok Kabupaten Lebak dengan tubuh berlumur lumpur dan menerabas jalan berlumpur akibat longsor viral di media sosial.
Seperti yang diunggah oleh akun @inforangkasbitung memperlihatkan sulitnya perjuangan empat guru tersebut. Tampak mereka harus mengotori baju hingga berlumpur, menerobos tanah basah dan licin yang menghambat langkah mereka di tengah jalan yang tertutup longsoran.
Dengan penuh tekad, nampak keempatnya tetap berusaha maju, meski kondisi jalan seolah tak memberi ruang untuk dilewati.
1. Kejadian tersebut terjadi pada Senin 11 November 2024
Kepada IDN Times, Rizky Alamsyah, 22 tahun, guru yang ada dalam video tersebut menceritakan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin (11/11/2024) siang, saat dia dan tiga rekannya hendak pulang ke rumah usai mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Cibengkung, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Rizky yang dipanggil Aris dalam video tersebut mengungkapkan, bahwa longsor terjadi usai daerah tersebut dilanda hujan.
"Itu jalan akses desa, jadi mobil motor biasa lewat situ, terus hujan lalu longsor," kata Aris saat dihubungi, Jumat (15/11/2024).
2. Longsoran tanah rintangi akses jalan guru pulang mengajar
Guru honorer yang baru bekerja belum genap sebulan ini mengaku, longsoran tanah yang merintangi jalan akses desa tersebut membuat perjalanan ia pulang ke rumah semakin lama.
Aris mengatakan, jarak antara rumah dan sekolah tempatnya mengajar berjarak tak lebih dari dua kilometer, namun karena jalannya masih berbentuk bebatuan ia harus menempuhnya lebih dari 20 menit. Ketika longsor melanda, waktu tempuhnya menjadi semakin lama dan menantang.
"Kotor semua, karena mindahin motor, soal motor enggak bisa jalan harus digotong didorong menerjang lumpur," kata dia.
3. Jalan tersebut sudah bisa diakses secara normal
Aris memastikan, jalan tersebut sudah aman untuk kembali dilewati. Aris mengaku, jika dirinya baru pertama kali mengalami kejadian ini, sementara berdasar penuturannya, jalan akses tersebut kerap kali terkena longsor saat musim peghujan.
"Kalau saya baru mengalami, kalau bapak sudah sering kalau musim penghujan longsor," kata dia.
