Tersangka Narkoba Asal Lebak Tewas Setelah 2 Hari Ditahan

Serang, IDN Times - BK, seorang guru honorer asal Kadu Pinang, Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, dikabarkan meninggal dunia setelah dua hari ditahan.
BK ditangkap oleh anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Daerah (Polda) Banten pada 6 November 2024 dengan barang bukti narkotika jenis tanaman ganja seberat bruto 69,75 gram.
1. BK meninggal dunia saat penyidikan polisi

Pada Jumat, 8 November 2024, pihak keluarga BK baru mengetahui meninggal dunia setelah jenazah diantar pulang ke rumah duka oleh sejumlah anggota polisi.
Saat dikonfirmasi, Wadir Ditresnarkoba Polda Banten, AKBP Nuril Huda Sofwan, tak menampik kabar meninggalnya tersangka saat proses penyidikan kasus penyalahgunaan narkotika tersebut.
"Mohon maaf Mas, nanti melalui Bid Humas saja ya, saya tidak punya kewenangan. Terima kasih," kata Nuril saat dikonfirmasi, Sabtu (9/11/2024).
Kendati demikian, Nuril membenarkan bahwa sebelumnya BK diamankan oleh anggota Ditresnarkoba Polda Banten. Saat itu, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku lain yang menyuplai tanaman ganja kepada BK.
"Mengaku mendapatkan narkotika jenis tanaman ganja tersebut dari Endang alias Jebag (DPO), yang mengaku berada di Lapas Serang," katanya.
2. Keluarga sempat menyatakan BK hilang dua hari

Dikonfirmasi terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, Agus Ider mengatakan, sebelum diketahui meninggal dunia, pihak keluarga sempat menyatakan bahwa BK hilang selama dua hari. Sebab, mereka tidak mendapat pemberitahuan dari polisi bahwa BK tengah diamankan.
“Informasi dari keluarga, saudara BK dua hari meninggalkan rumah dan tidak tahu keberadaannya,” katanya.
Selama hilang kontak, pihak keluarga berusaha mencari tahu keberadaan BK dengan cara menghubungi telepon seluler miliknya, hingga mendatangi polsek setempat.
"Sempat menanyakan ke pihak Polsek Panggarangan. Tapi (keluarga) tidak mendapatkan jawaban yang pasti,” katanya.
3. Anggota DPRD Lebak meminta polisi usut penyebab kematian BK

Ia mewakili keluarga korban meminta Polda Banten untuk mengungkap dan mengusut secara terbuka serta profesional penyebab kematian BK.
"Saya meminta kepada Propam Polda Banten untuk memeriksa Satuan Reserse Narkoba. Baik itu pimpinannya maupun siapa yang ditunjuk dalam penanganan kasus ini," katanya.