Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan jumlah kasus COVID-19 varian Omicron di wilayahnya mencapai sebanyak 21 orang. Sebanyak 80 persen penularan Omicron tersebut berasal dari transmisi lokal.
"Kota Tangerang 5 kasus, Kota Tangsel 16 kasus," kata Ati usai rapat antisipasi lonjakan kasus varian Omicron di Mapolda Banten, Selasa (25/1/2022).
Sedangkan untuk kasus COVID-19 probable (diduga) varian Omicron atau terduga terinfeksi varian Omicron sebanyak 108 kasus tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten tertinggi masih berada di wilayah Tangerang Raya
"Probable omicron itu potensi Omicron kalau diperiksa omicron sekitar 90 persen. Hasil tes WGS (Whole Genome Sequencing) bisa saja terpapar Omicron atau tidak," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Banten menempati posisi ketiga tertinggi peningkatan pada awal tahun 2022. Penambahan kasus dalam satu minggu sebanyak 208 kasus hingga 460 kasus baru di Banten.
"Tertinggi ketiga bukan Omicronnya, tapi dari total penambahan COVID-19 nya. Satu minggu ini pelonjakan kasusnya tinggi terutama di wilayah Tangerang Raya karena kita berdekatan dengan ibu kota," katanya.
Sementara itu, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan, dalam rangka mencegah lonjakan penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Banten, pihaknya memperketat jalur menuju kawasan wisata. Salah satu caranya dengan rekayasa lalu lintas ganjil genap.
"Untuk mencegah juga barcode PeduliLindungi akan kita masifkan di tempat wisata dan mal di Banten," katanya.