Konser Repvblik di Acara Rapat Viral, Pemkab Tangerang Minta Maaf

- Pemkab Tangerang minta maaf atas video konser Repvblik yang viral di media sosial
- Fahmi menyebut kegiatan rapat sudah diefisiensi dengan menggabungkan giat 4 OPD
- Fahmi menegaskan konser bukan kegiatan utama, melainkan ada talkshow narasumber dan awarding lainnya
Tangerang, IDN Times - Viral di media sosial yang menampilkan adanya konser band Repvblik di acara rapat instansi lingkup Pemerintahan Kabupaten Tangerang di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat.
Hal tersebut memicu reaksi warganet lantaran pembahasan rapat tersebut, yakni Mendorong Efisiensi Belanja dan Efektivitas Kinerja Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2026, namun malah diisi kegiatan hura-hura.
Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut yakni Lambe Turah yang telah mendapatkan 2.155 komentar, 473 unggah ulang, dan 2.287 bagikan. Banyak komentar yang mengaku warga Kabupaten Tangerang pun kecewa dengan kegiatan tersebut.
"Bisa2nya jalanan ancur mah kaga dibenerin," komentar salah satu akun ricko_indr4.
Warganet lain dengan akun linajulaeha4 bahkan menyebut permasalahan di Kabupaten Tangerang tidak selesai, terutama terkait infrastruktur.
"Sumpah muak banget Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Macet yang ga pernah ada solusi dari tahun ke tahun, jalan rusak yang ngga ada perbaikan, penerangan lampu jalan yang ngga diperhatiin. Kesemrawutannya dan masih banyak lagi. Udah ganti gubernur, bupati sama aja. Tahun ke tahunnya," tulisnya.
1. Pemkab Tangerang minta maaf

Saat dikonfirmasi, Ketua Panitia Kegiatan yang juga Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Fahmi Faisuri pun memohon maaf atas video yang beredar di media sosial yang kemungkinan melukai hati masyarakat.
"Kalau menganggap giat tersebut salah, saya meminta maaf dan ini akan menjadi koreksi di masa yang akan datang," katanya.
2. Fahmi menyebut, kegiatan sudah diefisiensi dengan menggabungkan giat 4 OPD
Fahmi menyebut, kegiatan rapat koordinasi tersebut telah melalui tahapan efisiensi dengan menggabungkan giat 4 organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Inspektorat Daerah dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang pada 11-13 Desember 2025.
Fahmi mengklaim, anggaran rapat tersebut hanya 25 persen dari yang seharusnya. "Acara jauh dari sifat hura-hura karena hiburan dimaksudkan sebagai apresiasi bagi individu yang telah bekerja keras selama ini, masih dalam batas kepantasan dan norma kesopanan," katanya.
Terkait konser band Repvblik, Fahmi mengungkapkan hal tersebut merupakan bagian dari kontrak dengan penyelenggara melalui sistem resmi E-Katalog. Pasalnya, harga tersebut masuk pada pagu anggaran dan dibiayai oleh event organizer (EO).
"Untuk hotel kenapa diadakan di Bandung karena telah direncanakan sebelumnya dalam DPA Setda APBD-P 2025 dan harga rate telah mengikuti panduan dan ketentuan pada Ekatalog. Semua pengadaan hotel dan acara dilakukan melalui mekanisme e-katalog yang tentu saja harga sesuai dengan standard pemerintah," jelasnya.
3. Fahmi menegaskan, kegiatan utama bukan konser, melainkan rapat
Fahmi menegaskan, konser Repvblik bukanlah kegiatan utama, melainkan adanya berbagai kegiatan penting, yakni talkshow narasumber Kemendagri dan LKPP, pemaparan organisasi perangkat daerah atau OPD oleh para Asda 1/2/3, dan awarding yang meliputi Musrembang Award, Gelar Pengawasan Award, BPKAD Award dan ASN Award.
Selain itu, panitia juga melakukan uji coba pengisian absensi acara secara digital dengan menggunakan QR code yang nantinya diharapkan ke depannya menjadi perintis pelaksanaan absensi digital untuk acara rapat-rapat.
Pimpinan rapat dapat mengetahui para peserta yang hadir rapat dan yang tidak hadir rapat ini sebagai salah satu cara meningkatkan kedispilinan dan tanggung jawab kinerja ASN.
"Kami juga sudah menyumbang untuk banjir Aceh Sumatra melalui PMI sebesar Rp1,5 miliar," katanya.


















