Seskab Teddy Kunjungi Sekolah Rakyat di Tangsel, Saksikan Pentas Seni
- Program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Sekolah Rakyat telah dibangun 165 sekolah rakyat di seluruh Indonesia untuk anak-anak yang tidak bersekolah karena keterbatasan ekonomi.
- SRMA 33 Tangsel menampung 138 anak yang diasramakan agar fokus belajar dan beradaptasi dengan kehidupan yang lebih disiplin.
- Seskab Teddy memastikan kesiapan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp900 ribu untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat dari desil satu hingga empat.
Tangerang Selatan, IDN Times – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan, Minggu (19/10/2025). Kunjungan itu dilakukan bersama Menteri Sosial Gus Ipul, Wakil Menteri Sosial Jabo, serta sejumlah pejabat Kementerian Sosial.
Meski awalnya dijadwalkan tanpa kehadiran murid karena hari libur, kegiatan berubah menjadi lebih meriah. Para siswa menampilkan pentas seni mulai dari silat, musik, hingga lukisan, yang disaksikan langsung oleh Seskab dan jajaran.
“Awalnya kami hanya ingin meninjau, tapi tadi anak-anak tampil luar biasa. Ada yang bisa bahasa Inggris, bisa silat, bisa melukis—dan hasil karyanya bagus sekali,” kata Teddy di lokasi.
1. Akan ada total 165 sekolah rakyat
Menurut Teddy, sekolah rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan untuk menampung anak-anak yang tidak bersekolah atau sempat putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Tahun ini, pemerintah sudah membangun 165 sekolah rakyat di seluruh Indonesia dan ditargetkan rampung serta diresmikan sebelum akhir tahun.
“Presiden ingin memastikan setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Di sini mereka tidak hanya belajar, tapi juga diberi tempat tinggal, makan bergizi tiga kali sehari, vitamin, hingga bimbingan keterampilan,” ujarnya.
2. SRMA 33 Tangsel tampung ratusan siswa
SRMA 33 Tangsel sendiri telah berjalan selama tiga bulan dan menampung 138 anak. Seluruh siswa diasramakan agar fokus belajar dan beradaptasi dengan kehidupan yang lebih disiplin.
“Anak-anak di sini ada yang dulu tidak pernah sekolah sama sekali, ada juga yang berhenti karena kesulitan ekonomi. Sekarang mereka bisa belajar lagi dalam lingkungan yang aman dan layak,” kata Teddy.
3. Seskab Teddy juga cek kesiapan penyaluran Bansos
Selain meninjau sekolah, Seskab juga memastikan kesiapan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Program BLT ini merupakan kebijakan hasil efisiensi anggaran pemerintah dan telah diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo bersama Menko Perekonomian pada Jumat lalu.
“Mulai Senin depan, 35,4 juta keluarga penerima manfaat sudah bisa mencairkan BLT sebesar Rp900 ribu untuk tiga bulan, Oktober hingga Desember. Bantuan ini bisa diambil melalui bank atau kantor pos,” ungkapnya.
Teddy menegaskan, bantuan ini menyasar masyarakat yang masuk dalam desil satu hingga empat, atau kelompok ekonomi paling rentan. Total penerimanya diperkirakan mencakup 140 juta jiwa di seluruh Indonesia.
“Ini bentuk nyata komitmen Presiden untuk terus menyejahterakan rakyat, tanpa terkecuali. Pemerintah ingin memastikan roda ekonomi tetap bergerak hingga akhir tahun,” kata dia.
