TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemarau Panjang, Masyarakat Tangerang Salat istisqa Minta Turun Hujan

Ketersediaan air baku terus berkurang di Tangerang

Ilustrasi orang sedang salat. IDN Times/Candra Irawan

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Warga Kabupaten Tangerang, Banten, melaksanakan salat istisqa untuk meminta hujan, di halaman kantor Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR), Rabu (18/9).

Salat yang diikuti sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang itu, diharapkan dapat menyudahi musim kemarau tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid menyebut, musim kemarau yang berkepanjangan tahun ini, sudah mengancam ketersediaan air bersih di wilayah Tangerang.

Baca Juga: Musim Kemarau, Menteri Pertanian Jamin Stok Beras Aman

1. Ketersediaan air bersih terancam

IDN Times/Candra Irawan

Menurut Maesyal Rasyid, musim kemarau berkepanjangan saat ini tidak hanya dirasakan Kabupaten Tangerang saja, tetapi juga daerah lainnya di Indonesia. Tentunya kemarau panjang ini dapat mengancam keberlangsungan kehidupan sosial, termasuk juga ketersediaan air bersih yang layak.

"Kami secara ikhlas dan tulus minta agar diturunkan hujan, bukan untuk PDAM saja, tapi juga untuk kepentingan masyarakat supaya terpenuhi kebutuhan air bersih," jelasnya kepada IDN Times.

2. Kemarau tahun ini terasa sangat berat untuk masyarakat

IDN Times/Candra Irawan

Masih kata Maesyal, salat istisqa tersebut sudah sesuai dan sudah sewajarnya dilakukan untuk meminta kepada yang Maha Kuasa. Dalam kegiatan itu, masyarakat berdoa dan memohon agar musim kemarau tidak semakin panjang di wilayah Tangerang.

"Dengan adanya salat ini mudah-mudahan niat yang ikhlas dikabul oleh Allah, bersama-sama berdoa, memohon dan meminta agar segala bentuk cobaan yang diberikan kepada kita semua dapat diringankan dan mampu kita hadapi sebagai umatnya," ujar Maesyal.

Baca Juga: Kemarau Panjang, Debit Air Bendungan Lintong di NTT Menyusut

Berita Terkini Lainnya