TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belah Dua Bukit, Kemen PUPR Buka Daerah Terisolir di Cileuksa Bogor

Jalan sepanjang 5,6 kilometer itu dibuka TNI

IDN Times/Candra Irawan

Bogor, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bogor dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil menyambungkan kembali akses desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya yang terisolasi pascabencana longsor 1 Januari lalu dengan cara membelah dua bukit untuk jalan utama.

"Saya sempat ditelepon Pak Menteri PUPR, beliau menyampaikan kesulitan untuk membuka akses jalan yang terputus kecuali dengan membuka jalan baru supaya mempermudah akses, karena jalan yang lama amblas. Intinya, kita akan selesaikan permasalahan infrastrukturnya secara bertahap," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, Kamis (23/1).

Baca Juga: Kisah Perjalanan Menembus Desa Terisolir Sukajaya Bogor Usai Longsor

1. Jalur baru yang membelah dua bukit itu sepanjang 5,6 kilometer

IDN Times/Muhamad Iqbal

Dua bukit berhutan yang dibelah untuk jalan utama itu berada di jalan penghubung antara Desa Pasir Madang dengan Desa Cileuksa. Panjang jalur tersebut sekitar 5,6 kilometer, tanpa ada permukiman karena di kanan-kirinya berupa tebing dan jurang.

Jalur baru di atas dua bukit itu memiliki lebar sekitar 8 meter. Jalan pada bukit pertama panjangnya sekitar 700 meter, sedangkan jalan pada bukit kedua memiliki panjang hampir dua kilometer.

Akses baru menuju Desa Cileuksa ini dapat dimanfaatkan untuk pendistribusian logistik sehingga tak perlu lagi repot mengangkutnya dengan helikopter ataupun motor trail yang bermuatan relatif tak banyak.

"Penyaluran logistik sekarang lewat jalur darat. Tapi kalau ada hambatan, helikopter siap diperbantukan lagi untuk mengangkut logistik," kata Ade Yasin.

2. Jalan baru yang dibuka dalam proses pengerasan

IDN Times/Candra Irawan

Sementara itu, Komandan Korem 061/Suryakancana yang menjadi penanggung jawab tim tanggap darurat bencana Kabupaten Bogor, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya mengatakan, bahwa sampai hari ini jalan di dua bukit itu masih pada tahap pengerasan tanah. Hal itu dilakukan untuk mempermudah kendaraan yang lalu-lalang.

"Kita monitor terus kendaraan yang lalu-lalang, supaya (jalannya) tidak rusak. Karena masih proses pengerasan. Mudah-mudahan cuaca terus bersahabat sama kita," tuturnya.

Baca Juga: 14 Kampung Masih Terisolir di Sukajaya, Warga Mengeluh Bantuan Lambat

Berita Terkini Lainnya