TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Museum di Banten, Unik Juga Bikin Kamu Tambah Pintar

Kamu bisa menyerap ilmu sejarah di sejumlah museum ini

IDN Times/Muhamad Iqbal

Museum di Banten banyak menyimpan catatan-catatan sejarah yang berdampak baik untuk penelitian berkelanjutan. Kawasannya adalah salah satu tempat yang menjadi saksi perjuangan para pahlawan maupun para pendatang yang berdampak pada kebudayaan masa kini. 

Simak nih daftar museum di Banten yang bisa kamu kunjungi untuk menambah pengetahuan kamu, khususnya terkait sejarah.

Baca Juga: 7 Penyanyi Asal Banten, Kamu Fans Siapa? 

1. Museum Pustaka Peranakan Tionghoa

Museum Pustaka Peranakan Tionghoa (Google/Hendra Muhada)

Museum yang berlokasi di BSD City, Serpong ini memiliki konsep yang berbeda. Museum ini menawarkan koleksi yang berkaitan dengan Tionghoa, mulai buku, majalah, koran, sampai catatan-catatan. Gak heran, Museum Pustaka disebut-sebut sebagai surganya para peneliti, apalagi untuk yang tertarik dengan sejarah Tionghoa. 

Tujuan dari museum ini adalah untuk menunjukkan fakta-fakta sejarah terkait kontribusi dan hadirnya kaum Tionghoa yang tidak seburuk perkiraan sebagian orang.  Luar biasanya lagi, pemilik juga berdarah Aceh dan melakukan pendanaan pribadi untuk berdirinya museum tersebut.

2. Museum Multatuli

IDN Times/Muhamad Iqbal

Nama Museum Multatuli diambil dari nama pena seorang penulis yang bernama Eduard Douwes Dekker. Ia adalah seorang asisten residen Lebak yang bermukim di Rangkasbitung pada bulan Januari hingga Maret 1856.

Pada tahun 1860, Dekker menulis sekaligus menerbitkan sebuah novel yang diberinya judul Max Havelaar. Novel ini menjadi salah satu karya penting yang membahas sejarah Banten dan Lebak, sehingga pemerintah Kabupaten Lebak memutuskan untuk mendirikan sebuah museum yang diberi nama Museum Multatuli.

Ini merupakan salah satu museum yang wajib kamu kunjungi untuk menambah wawasan kamu. Bukan semata mengenai hidup pribadi Multatuli atau Eduard Douwes Dekker, namun museum ini juga disebut sebagai museum anti-kolonial pertama di Indonesia. 

3. Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama

Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama (https://dispar.bantenprov.go.id)

Museum bersejarah ini ternyata telah diresmikan sejak tahun 1985 oleh Haryati Soebadio. Lokasinya tepat di sebelah Masjid Agung dan kamu tidak perlu membayar biaya masuk.

Kawasannya terkenal luas, sehingga pengunjung tidak akan mengalami kesulitan perihal lahan parkir. Ruangan difasilitasi pendingin ruangan edan pencahayaan cukup supaya pengunjung tetap merasa nyaman. 

Museum menyediakan koleksi dan catatan sejarah Banten ketika melawan penjajah, sejarah lada hitam dan merica, dilengkapi mata uang, pipa rokok, patung istana, yang memiliki larangan untuk disentuh.

4. Museum Benteng Heritage

Museum Benteng Heritage (https://bentengheritage.com)

Daftar museum wajib selanjutnya adalah Museum Benteng. Di sini, kamu bisa mendapatkan pengetahuan mengenai kisah-kisah awal bagaimana istilah Cina Benteng mulai dikenal masyarakat. 

Museum ini adalah saksi hidup peranakan Tionghoa di Tangerang sejak Laksamana Cheng Ho datang.  Bangunan museum berupa rumah tua yang terletak di tengah pasar, tepatnya di dekat klenteng. Meski begitu, tempatnya tidak sulit untuk ditemukan. 

Baca Juga: Masjid 1.000 Pintu yang Unik di Kota Tangerang

5. Museum Tangerang Banten

Museum di Banten (Google/Nur Halim)

Berlokasi di Jalan Arya Kemuning, museum di Banten ini merupakan peninggalan sejarah yang patut untuk dilestarikan. Pengunjung akan disuguhkan oleh catatan-catatan sejarah mengenai Masjid Agung dan struktur organisasi petinggi agama. 

6. Museum Negeri Banten

Museum Negeri Banten (http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id)

Terkenal dengan fasilitasnya yang lengkap dan canggih, museum Negeri Banten memang sangat menarik untuk dikunjungi. Selain proyek digital virtual, tersedia pula fasilitas kids corner dengan berbagai adat dari sejumlah penjuru di kawasan Banten. 

Museum tersebut merupakan bangunan megah khas kolonial yang terletak di seberang alun-alun barat Kota Serang. Bangunan tersebut ternyata sudah berdiri kokoh sejak tahun 1821, padahal sebelumnya pernah dipakai sebagai Kantor Residentie Van Bantam atau Karesidenan Banten tempo dulu. 

Baca Juga: 7 Tempat Camping di Tangerang, Gak Perlu ke Luar Kota Loh

Itulah beberapa museum di Banten yang wajib banget kamu kunjungi. Ingat, kamu wajib menerapkan protokol kesehatan ya

Berita Terkini Lainnya