Geliat Jazz di Tangsel: KJTS Hadirkan Panggung Bulanan di Bintaro

- Jeffrey: konsistensi jadi tantangan komunitas iniMenurutnya, kunci keberhasilan program ini bukan hanya pada minat penonton atau kualitas musisi, tetapi juga daya tahan komunitas untuk terus menghadirkan musik secara konsisten.
- Pemerinta liat peluang ekonomi kreatif dari komunitas iniKepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Heru Darmanto menyatakan, dukungan penuh dalam 'geliat' Jazz di Tangsel. Ini tentu potensi besar bagi bertumbuhnya kesenian di Tangsel.
- Kolaborasi antara musisi, pelaku usaha, dan pemerintah daerahKJTS diharapkan bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol bahwa Tangsel memiliki deny
Tangerang Selatan, IDN Times – Geliat musik jazz di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini mendapat ruang baru dengan hadirnya Komunitas Jazz Tangerang Selatan (KJTS), yang resmi diluncurkan pada Senin malam (11/8/2025). Inisiatif ini digagas oleh Dinni Deniasti Atiek, Irfan Santoso, dan Wita Wibisono, serta mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Kota Tangsel.
KJTS juga langsung merancang agenda rutin: panggung jazz bulanan setiap Senin pertama selama enam bulan ke depan di Emerald Tree Resto & Coffee Bar, Bintaro. Lokasi ini dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner ikonik di Tangsel yang kini juga menjadi rumah bagi geliat jazz lokal.
Legenda jazz Indonesia sekaligus warga Tangsel, Jeffrey Tahalele, didaulat sebagai ikon komunitas ini. Bassist kawakan tersebut menekankan pentingnya identitas musik di kotanya.
“Tangsel itu harus punya sesuatu. Untuk menjalankan ini perlu stamina, agar konsisten kita bisa mendunia, bahkan mengundang musisi-musisi luar,” ujar Jeffrey.
1. Jeffrey: konsistensi jadi tantangan komunitas ini

Menurutnya, kunci keberhasilan program ini bukan hanya pada minat penonton atau kualitas musisi, tetapi juga daya tahan komunitas untuk terus menghadirkan musik secara konsisten.
“Musik ini bisa dijalani. Tapi stamina itu penting, agar konsisten,” tambahnya.
2. Pemerinta liat peluang ekonomi kreatif dari komunitas ini

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Heru Darmanto menyatakan, dukungan penuh dalam 'geliat' Jazz di Tangsel. Apalagi, lanjutnya, Tangsel tempat bermukim banyak seniman musik dan berbagai kesenian lain. Ini tentu potensi besar bagi bertumbuhnya kesenian di Tangsel.
"Kita tahu Jazz Kota Tangsel ini dulu sempat berjaya, dan ini menjadi salah satu 17 subsektor ekonomi kreatif. Banyak pelaku Jazz ngetop di Tangsel perlu kita ajak bersama," kata Heru.
Heru menyebut, kehadiran komunitas musik bakal mendorong bergeraknya ekonomi kreatif di Tangsel. Semisal dengan diadakannya pertunjukan musik, kunjungan ke cafe dan restoran, yang berujung pada peningkatan pendapatan melalui sektor pajak.
"Harapan kami, potensi musik yang ada di Tangsel ini cukup besar, sehingga akan membawa ekonomi kreatif lebih berkembang lagi," kata dia.
Dengan kolaborasi antara musisi, pelaku usaha, dan pemerintah daerah, KJTS diharapkan bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol bahwa Tangsel memiliki denyut jazz yang khas, hidup, dan berkesinambungan.