Ademnya Wisata Alam Rawa Dano di Pegunungan Lembah Hijau

Lepaskan penat di liburan kali ini ke Rawa Dano

Apakah kamu sedang bosan dengan liburan yang itu-itu saja? Wah, kamu perlu mencoba datangi destinasi satu ini.

Namanya wisata alam Rawa Dano. Lokasinya ada di Kampung Panenjoan, Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.

1. Lokasi ini dulunya merupakan kepundan gunung berapi

Ademnya Wisata Alam Rawa Dano di Pegunungan Lembah HijauRawa Dano (https://ksmtour.com)

Awalnya, tempat ini merupakan kepundan gunung berapi, tapi kini yang sudah tidak aktif lagi. Seiring berjalannya waktu, tempat ini berubah menjadi sebuah danau dan akhirnya menjadi rawa-rawa di atas danau, demikian dikutip dari dispar.bantenprov.go.id.

Kini, Rawa Dano menjadi salah satu tujuan wisata alam yang sangat asri dan menyejukkan bagi warga sekitar dan pendatang. 

2. Nikmati juga lembah hijaunya

Ademnya Wisata Alam Rawa Dano di Pegunungan Lembah Hijauilustrasi burung elang paria (unsplash.com/martinadams)

Di area wisata alam Rawa Dano terdapat lembah bukit hijau yang bisa dilihat dari Pos Terpadu, letaknya di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Paninjauan, yakni Kawasan Cagar Alam Rawa Danau yang berada di atas ketinggian.

Di sini kamu juga bisa menikmati pemandangan pegunungan di Kabupaten Pandeglang. Seringkali terdapat monyet hutan berkumpul dan hewan lainnya, seperti elang dan musang.

2. Rawa Dano sebagai konservasi

Ademnya Wisata Alam Rawa Dano di Pegunungan Lembah HijauRawa Dano (dispar.bantenprov.go.id)

Kawasan cagar alam di Rawa Dano mempunyai kawasan konservasi endemis dengan luas sekitar 2.500 hektare (Ha). Satu-satunya kawasan rawa pegunungan yang masih tersisa di Pulau Jawa ini.

Dengan demikian, ini merupakan destinasi terbilang lengkap karena menawarkan pemandangan danau, rawa, dan pegunungan sekaligus.

Di sisi lain, kamu juga bisa sambil belajar mengenai konservasi. Ya, Rawa Dano ditetapkan sebagai kawasan cagar alam menurut GB Nomor 60 Stbl. Peresmian dilakukan pada tanggal 16 November 1921 oleh Gubernur Jenderal Belanda.

Sampai sekarang ini Rawa Dano masih dalam pengawasan dari Konservasi Sumber Daya Alam wilayah Serang.  Hal itu untuk menjaga kelestarian alamnya meskipun dijadikan sebagai wisata alam.

4. Selain alam dan udaranya yang bersih, kamu bisa berburu durian dan hasil kebun lainnya

Ademnya Wisata Alam Rawa Dano di Pegunungan Lembah HijauIlustrasi durian (pixabay)

Cagar Alam Rawa Danau yang menyajikan banyak keindahan ini memang dijadikan sebagai wisata favorit oleh masyarakat sekitar. Selain itu kawasannya mempunyai udara yang sejuk dan segar karena masih banyak tumbuh pepohonan rindang.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati durian khas mancak yang dihasilkan secara langsung dari kebun. Kamu akan disuguhkan deretan durian di sepanjang jalan dengan harga murah.

Di daerah Kecamatan Mancak menjadi sentra kelapa, durian dan melinjo. Letaknya di kawasan pegunungan membuat rakyat yang mempunyai perkebunan bisa menghasilkan seperti kopi, kelapa, cengkeh, jambu mete, dan lada.

Selain itu daerah ini juga menyediakan berbagai macam buah-buahan di antaranya mangga, pisang, jambu air, rambutan, kecapi, salak, jambu batu, nanas, kacang tanah, pepaya, singkong, ubi jalar dan lain sebagainya.

5. Rute perjalanan pulang

Ademnya Wisata Alam Rawa Dano di Pegunungan Lembah Hijaupexels.com/Ellie Burgin

Jika kamu sudah puas menikmati alam Rawa Dano, kamu bisa melanjutkan untuk perjalanan pulang dengan mengikuti penunjuk jalan. Kamu bisa menuju ke arah Cilegon agar bisa masuk ke pintu tol.

Kamu tidak akan tersesat sebab jalan yang nanti dilewati tidak banyak perempatan. Selain itu juga terdapat penunjuk jalan yang jelas dari lokasi wisata.

Demikianlah beberapa uraian mengenai wisata alam Rawa Dano yang menyajikan keindahan pemandangan asri. Wisatawan dijamin betah berada di lokasi dengan melihat panorama alam dan udara sejuk.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya