Tangerang, IDN Times - Masjid Raya Al A’zhom di Kota Tangerang menjadi salah destinasi wisata religi di Tangerang yang tak pernah sepi, terlebih lagi saat momen Ramadan.
Masjid yang berlokasi di area Pusat Pemerintahan Kota Tangerang ini, semakin ramai dengan kehadiraan booth-booth festival Ramadan.
Lalu, bagaimana sejarah dan fakta unik Masjid Raya Al A’zhom?
Masjid Raya Al A’zhom merupakan salah satu masjid dengan kubah terbesar di dunia. Masjid ini berada di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, yang didirikan pada 7 Juli 1997 dan diresmikan pada 23 April 2003.
Masjid dengan luas keseluruhan 2,25 hektare ini dibangun diatas tanah wakaf dan arsitek dari Masjid ini yaitu Slamet Wirasonjaya yang merupakan guru besar arsitektur di Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau terinspirasi dari masjid yang berada di Timur Tengah yang Bernama Hagia Sophia.
Masjid ini memiliki beberapa fasilitas edukasi religi, akulturasi budaya dan bangunan disekelilingnya menyerupai sebuah benteng. Itu salah satu ciri khas lokal yang menandakan bahwa sebelum punya nama Kota Tangerang, yaitu Kota Benteng.
Jika umumnya masjid memiliki satu kubah, maka Masjid Raya Al A’zhom memiliki lima kubah besar sekaligus. Bahkan, kubah utamanya diklaim merupakan salah satu kubah masjid terbesar di dunia, dengan diameter kubah utama mencapai 63 meter.
Tak hanya megah, kubah Masjid Raya Al A’zhom juga sarat makna karena melambangkan lima rukun Islam dan salat wajib lima waktu. Lima kubah tersebut didominasi warna biru dan hijau muda.
Selain lima kubah besar dan megah, Masjid Raya Al A’zhom juga memiliki empat buah menara setinggi 55 meter. Empat menara tersebut bermakna empat ajaran Islam, yakni aqidah, akhlak, syariah, dan ibadah.
Bentuk menara tersebut diadopsi dari Masjid Sultan Salahuddin Aziz Syah di Kuala Lumpur. Sementara, ujung menara yang berbentuk rudal terinspirasi dari bentuk menara Masjid Hagia Shopia di Istanbul, Turki.
Peremajaan wajah Masjid Al A’zhom dengan empat payung yang menyerupai payung di halaman Masjid Nabawi, Arab Saudi berlangsung sejak September 2023 lalu, dan kini telah rampung dan dirasakan oleh seluruh pengunjug.
Empat payung ini pun sukses menjadi penambah daya tarik Masjid Raya Al A’zhom setelah sebelumnya memiliki perpustakaan religi di dalamnya.