8 Tips Berwisata ke Pemukiman Baduy di Lebak

Membawa bahan-bahan logistik merupakan hal utama yang harus dibawa ketika mengunjungi pemukiman Suku Baduy. Kenapa? Karena setelah berada di kawasan tersebut, kamu tidak akan menemukan toko kelontong ataupun pasar tradisional. 

Umumnya, masyarakat asli Baduy akan keluar area jika membutuhkan barang logistik. Masyarakat asli Baduy akan menyimpan hasil dari pertaniannya di dalam lumbung padi yang disebut dengan leuit. 

Meski demikian, tidak perlu juga membawa logistik berlebihan ya. 

Salah satu hal terpenting yang harus dipersiapkan adalah kondisi fisik yang harus sehat, apalagi di tengah pandemik COVID-19 saat ini.  Karena untuk bisa sampai di dalam wisata budaya ini kamu perlu untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh. 

Pemukiman Baduy tidak bisa ditempuh menggunakan kendaraan. Jadi, kalau badanmu terasa mulai tak sehat, lebih baik tunda ya.

Jika, kamu mempunyai penyakit bawaan, alangkah baiknya jika membawa berbagai macam obat-obatan. Hal ini bertujuan sebagai bentuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

Nah, ini berkaitan dengan nomor 1, tadi. Dengan logistik secukupnya, kamu tidak perlu pusing dengan sampah yang terlalu banyak. Dan ingat, kamu tidak boleh membuang sampah sembarangan ya. 

Warga Baduy tidak suka orang luar yang membuang sampah sembarangan karena akan membuat pemukiman mereka menjadi kotor.

Hal ini pernah ditegaskan juga oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Dia mewanti-wanti wisatawan yang datang berkunjung ke kawasan Baduy untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan.

"Kami ke depan akan memberikan tindakan dan sanksi bagi wisatawan yang membuang sampah nonorganik di pemukiman adat Baduy untuk melindungi pelestarian alam, " katanya.

Meskipun berada di tengah-tengah perkampungan, akan tetapi akan sangat penting apabila membawa berbagai peralatan pendukung, misalnya dengan membawa senter atau headlamp, kantong tidur dan yang lain sebagainya. 

Membawa senter menjadi hal utama yang harus dibawa, pasalnya Suku Baduy tidak mempunyai aliran listrik yang biasa digunakan sebagai penerangan. 

Seperti  dibahas di awal artikel tadi, Suku Baduy menolak perkembangan teknologi, terutama Suku Baduy Dalam.

Bahkan, ada beberapa tempat di mana pengunjung tidak boleh memotret karena bagi orang Baduy, tempat itu sakral. 

Akan tetapi, kamu bisa mengabadikan momen tersebut ketika berada di kawasan Baduy Luar. Di sana, kamu bisa dengan puas melakukan foto-foto untuk mengabadikan momen yang sangat luar biasa ini. 

Namun, jika kamu melakukan pelanggaran tentu saja terdapat sebuah sanksi adat serta denda lain yang akan diberikan. 

Wisata Budaya Suku Baduy merupakan tempat wisata yang berada di lereng gunung Halimun. Dengan demikian, perjalanan yang ditempuh tentu mempunyai medan yang beragam, mulai dari yang terjal hingga yang mudah untuk dijangkau. 

Oleh sebab itu, menggunakan alas kaki yang memadai merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Alangkah baiknya jika menggunakan sepatu gunung untuk lebih menjaga keamanan serta kenyamanan pada saat melakukan perjalanan. 

Jika mengunjungi wisata budaya yang satu ini, tentu saja tidak akan lengkap jika tidak membeli buah tangan khas dari Suku Baduy. Masyarakat lokal mempunyai kerajinan tangan yang cukup beragam dan unik loh. 

MUlai dari gantungan kunci, gelang, tas, hingga kain tenun. Kamu juga jangan lupa membeli pakaian khas Baduy yang pernah dipakai Presiden Joko "Jokowi" Widodo, saat sidang tahunan MPR/DPR 2021 16 Agustus 2021. 

Pandemik COVID-19 masih ada. Untuk itu, kamu wajib melaksanakan protokol kesehatan di mana pun, khususnya di pemukiman Baduy ya. 

Jangan lupa untuk membawa peralatan yang menunjang protokol kesehatan, seperti masker dan sabun cuci tangan. 

Nah itulah beberapa tips penting yang harus diketahui pada saat mengunjungi wisata budaya Suku Baduy. Mempersiapkan dengan baik pada saat hendak mengunjungi wisata budaya ini akan sangat berguna untuk menunjang kegiatan kamu pada saat traveling.