Di Tengah Pandemik COVID-19, Perekonomian Banten Tumbuh 3 Persen
Bahan makanan sumbang inflasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Perekonomian Banten pada triwulan I 2020 tumbuh sebesar 3,09 persen (yoy). Angka itu bahkan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional, yakni sebesar 2,97 persen.
Namun, menurut Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Banten Erwin Soeriadimadja, angka melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan IV 2019 sebesar 5,90 persen.
"Di tengah pandemi COVID-19, stabilitas keuangan di Provinsi Banten masih menunjukkan kinerja yang baik, tercermin dari pertumbuhan indikator utama perbankan antara lain aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penyaluran kredit yang masih tumbuh positif. Pertumbuhan kredit triwulan I 2020 menunjukkan perlambatan bila dibandingkan triwulan IV 2019 atau rata-rata tiga tahun terakhir," kata Erwin Soeriadimadja, seperti dikutip dari Antara (24/6).
1. Pertumbuhan ekonomi Banten berada di posisi kedua dibanding provinsi lain di Jawa
Erwin menambahkan, pertumbuhan ekonomi Banten triwulan I 2020 berada di posisi kedua di antara provinsi Jawa lainnya.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan I 2020 secara umum disebabkan menurunnya kegiatan ekonomi di tengah pandemik COVID-19. Dari sisi pengeluaran, imbuhnya, melambatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada triwulan I 2020, terutama sisi konsumsi rumah tangga dan net ekspor.
Pandemik COVID-19 mendorong penurunan ekspektasi konsumsi masyarakat serta penurunan permintaan produk ekspor Provinsi Banten seiring kebijakan 'lockdown' beberapa negara mitra dagang.
"Dari sisi penawaran, pertumbuhan tertahan oleh melambatnya seluruh pertumbuhan sektor utama, seperti Industri pengolahan, konstruksi, perdagangan, transportasi dan pergudangan, dan real estate," kata Erwin.
Baca Juga: Terdampak COVID-19, Warga Non-Tangsel Mulai Dapat Bansos