TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gula Aren Cimenga Khas Lebak yang Diekspor Hingga ke Korsel

Kalau ke Lebak, bawa oleh-oleh gula aren cimenga

Gula aren cimenga (Antara)

Lebak, IDN Times - Jika kamu berkunjung ke Lebak, salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa pulang adalah gula aren cimenga. Gula aren ini dibuat para perajin Cijaku Kabupaten Lebak.

Salah satu hal unik dari gula aren ini adalah kualitasnya yang yahud, bahkan salah satu terbaik di dunia loh karena proses produksinya secara tradisional. 

Baca Juga: 12 Motif Batik Lebak yang Punya Filosofi Mendalam

1. Gula ini bahkan diekspor hingga ke Korea Selatan

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, saat ini produksi gula aren menjadi pendapatan andalan ekonomi masyarakat di Cijaku Kabupaten Lebak dan sekitarnya. Perkebunan aren atau pohon nira sebagai sumber bahan baku gula aren dan di Kabupaten Lebak hampir semua terdapat di 28 kecamatan.

Tak heran, perguliran ekonomi dari hasil produksi gula aren hingga miliaran rupiah per tahun.  Selain itu juga menyerap ribuan tenaga kerja dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pelosok desa.
 
Bahkan, di antaranya produk gula aren berbentuk cetak dan halus atau semut dari kelompok usaha bersama (KUBE) Mitra Mandala Sobang menembus ekspor.
 
" Kami belum lama produk gula aren cimenga ekspor sebanyak satu ton ke Korea Selatan dengan dilepas Presiden Joko Widodo di Jakarta," kata Ade, seperti dikutip dari situs Antara, Sabtu (9/10/2021). 

2. Gula aren cimenga dengan aroma khas dan rasa yang sangat manis

Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Gula aren ini memiliki sejumlah kelebihan. Wakil Bupati Ade mengungkap salah satu kelebihan gula aren ini yang diproduksi secara organik. Perkebunan aren milik petani, imbuhnya, tidak terpapar pupuk kimia sebab lokasinya berada sekitar kawasan pegunungan dan perbukitan. 

Selain itu, gula aren cimenga punya aroma khas. "Kelebihan gula aren cimenga itu tahan lama juga beraroma dan sangat manis," kata Awa (45), seorang pemilik Toko Najwa yang menjual produk aneka makanan tradisional di Rangkasbitung. 

Tak heran, permintaan gula aren cimenga selama pandemi relatif stabil karena memiliki kualitas dibandingkan gula dari Sobang maupun Cibeber. 

3. Pendapatan pedagang gula aren ini bisa mencapai jutaan rupiah

Pasar Rangkasbitung, Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Awa mengaku memasok gula aren cimenga ke Garut,Jawa Barat sebanyak empat toros atau 100 unit gula. Biasanya, kata dia, pedagang gula aren cimenga itu menjual rata-rata Rp300 ribu per toros. 
 
"Kami sehari bisa menjual 30 toros per hari maka diakumulasikan mendapatkan sebesar Rp9 juta," katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, kebanyakan konsumennya itu dikirim melalui paket untuk ke luar wilayah Banten. Mereka konsumen itu langganan dari Tenjo hingga Garut untuk bahan baku dodol. 
 
Saat ini, kata dia, produksi gula aren cimenga cukup melimpah. "Kami sepekan dikirim dari perajin sampai 200 toros,"katanya.
 

Baca Juga: Dalam Sepekan, Lebak Catat Nol Kasus COVID-19

Berita Terkini Lainnya