TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Alasan Gubernur Banten Tarik Kas Daerah dari Bank Banten 

Bank Banten kekurangan modal

Gubernur Banten, Wahidin Halim (ANTARA FOTO/Fauzan)

Kota Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, kebijakan soal pengalihan Kas Umum Daerah terkaot dengan kebutuhan pembiayaan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) bagi warga terdampak akibat wabah virus corona atau COVID-19.

Wahidin menegaskan, penarikan itu dilakukan bukan karena ketakutan atau kepanikan. "Ya masyarakat tetap tenang karena kita harus menyelesaikan Bank Banten ini. Kemarin yang terjadi memang kita menarik dana untuk pembiayaan social safety," kata Wahidin saat dikonfirmasi, Kamis (23/4).

Baca Juga: Pemprov Pindahkan Kas Daerah ke BJB, Warga Tarik Uang dari Bank Banten

1. Bank Banten kekurangan modal

Ilustrasi nasabah bank mengantre. IDN Times/Khaerul Anwar

Lebih lanjut Gubernur Wahidin menjelaskan, penarikan simpanan kas daerah dari Bank Banten dan dialihkan ke BjB agar pembiayaan untuk penanganan COVID-19, khususnya untuk penyaluran JPS ke masyarakat terdampak bisa segera cair. 

"Memang ini soal modal, dari awal memang (Bank Banten) kurang," kata Wahidin Halim.  Ia meminta agar Bank Banten segera merger dengan bank lain.

2. Tidak perlu persetujuan DPRD

Dok. Pemprov

Wahidin mengakui bahwa kebijakannya itu tidak perlu harus meminta persetujuan DPRD Banten. Meski demikian, imbuhnya, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan melalui surat keputusan gubernur.

"Kita menarik RKUD (Rekening Kas Umum Daerah) dari Bank Banten ke BJB," katanya.

Baca Juga: DPRD: Tindakan Pemprov Bisa Rugikan Bank Banten 

Berita Terkini Lainnya