TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inflasi Naik Lagi, Pemkot Serang Bakal Buat Warung Inflasi  

Inflasi di Serang dipicu tingginya harga bahan pokok

Bawang merah yang dijual di pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Serang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana akan membuat warung inflasi untuk mengendalikan harga-harga bahan pokok yang menjadi penyebab tingginya inflasi di Kota Serang.

Diketahui, Kota Serang mengalami inflasi sebesar 3,5 persen pada April 2024 yang salah satunya dipicu kenaikan harga bawang merah. 

Baca Juga: Harga Bawang Merah di Kota Serang Naik Menjadi Rp70 Ribu

1. Warung inflasi bertujuan mengendalikan harga bahan pokok di pasar

Aktivitas jual beli di Pasar Caruban Baru Madiun. IDN Times/ Riyanto

Asisten Daerah (Asda) II Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan, tujuan dari adanya warung inflasi, salah satu untuk dapat mengendalikan inflasi di Kota Serang melalui pengendali harga di pasaran.

Warung inflasi diproyeksikan menangani khusus untuk mengontrol para pedagang termasuk juga harganya.

"Jadi nanti ada pembanding harga pasar. Misalnya mereka jual beras harganya sekian, kami nanti juga bisa jual beras harga sekian, supaya mereka menaikkan harganya tidak terlalu tinggi," kata Suryadi, Jumat (26/4/2024).

2. Warung inflasi dilaksanakan secara bertahap

Aktivitas jual beli di Pasar Caruban Baru Madiun. IDN Times/ Riyanto

Ia mengatakan, warung inflasi akan dilaksanakan secara bertahap, sesuai dengan potensi yang dimiliki Kota Serang seperti komoditas bawang merah yang berada di Kecamatan Kasemen.

"Terus nanti barangnya bisa saja dari bulog, tidak harus kami beli, atau dari binaan-binaan Bank Indonesia dan pelaku UMKM yang ada di Kota Serang," katanya.

Berita Terkini Lainnya