PHRI: Banten Tidak Punya Kosep Pariwisata Berkesinambungan
Destinasi hanya ramai saat lebaran, anjlok di hari biasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Musim libur lebaran menjadi panen raya bagi para pelaku usaha wisata, tak terkecuali pengusaha hotel. Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) tingkat keterisian hotel di kawasan pesisir pantai di Banten mencapai 90 hingga 100 persen.
Namun dengan capaian tersebut, Ketua Umum PHRI Banten Ashok Kumar mengatakan, hal tersebut merupakan biasa karena ada momentum libur lebaran. Pada momen liburan, termasuk tahun baru, mayoritas masyarakat Indonesia memang punya tradisi berlibur.
"(Hotel) punya pantai kecil saja banyak orang datang karena gak ada pilihan pengunjung terlalu banyak," kata Ashok saat dikonfirmasi, Rabu (26/4/2023).
Baca Juga: Gubernur Imbau Pemudik Gak Bawa Saudara untuk Adu Nasib di Banten
1. Banten tidak memiliki konsep pariwisata berkesinambungan
Menurut Ashok, yang harus menjadi perhatian adalah pasca libur lebaran atau aktivitas pariwisata di hari biasa. Pendapatan pelaku usaha cenderung turun, terutama di kawasan pesisir drastis karena pengunjung kembali sepi.
Harus ada pariwisata yang berkesinambungan seperti di Bali sehingga pelaku usaha wisata di Banten tidak hanya hidup hanya momentum tertentu saja. "Banten tidak punya konsep setelah libur ini bagaimana langsung anjlok dong itu bukan pariwisata. Ini terjadi jadi panen raya. Besok gak ada lagi, lama lagi," katanya.
Baca Juga: Libur Lebaran, 400 Ribu Wisatawan Kunjungi Destinasi di Banten